AMANAHSULTRA.COM : KENDARI – Taman Lulo dan Taman Meohai di kawasan Kendari Beach atau yang dikenal dengan istilah Kebi disebut-sebut beralih fungsi menjadi sarang Pekerja Seks Komersial (PSK) dan Waria pada malam hari.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat Kepolisian Resor Kendari, AKP Yusuf, dalam dapat koordinasi dengan Pemerintah Kota Kendari tentang kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) belum lama ini.
“Disana tempatnya remang-remang karena minim penerangan pada malam hari. Ditambah lagi pepohonan yang rimbun sehingga dimanfaatkan para PSK dan waria untuk berbuat mesum,” jelas AKP Yusuf.
Untuk itu, perwira tiga balok kuning dipundaknya ini menyarankan Pemkot Kendari untuk segera melakukan pembenahan kembali dengan melengkapi fasilitas penerangan di sekitar kawasan tersebut.
“Saya rasa kalau di taman tersebut ditata dengan baik, semakin indah. Apalagi ditambah dengan fasilitas penerangan pada malam hari, bisa meminimalisir aktifitas negatif disana, ” kata AKP Yusuf.
Selain temuan “aktifitas remang-remang” PSK dan Waria, Yusuf juga mengungkapkan jika di salah satu sudut kawasan yang menjadi icon kota lulo itu, kerap dijadikan sebagai tempat pesta minuman keras (miras) oleh sejumlah kelompok pemuda.
Menyikapi hal itu, Wali Kota Kendari, Sulkarnain, berjanji akan segera melakukan pembenahan dengan memaksimalkan penerangan, serta menata kembali pohon-pohon dan tanaman hias di kawasan tersebut.
“Orang memang tergoda kalau gelap-gelapan. Dan dimana-mana itu kalau gelap, setannya pasti banyak. Dan bisa jadi orang beriman juga akan ikut tergoda. Karena itu kami (Pemkot Kendari) akan segera berupaya membenahi masalah ini,” tutur Sulkarnain.
Laporan: Rajap
Editor: Ernilam