AMANAHSULTRA.ID : JAKARTA – Soal pencopotan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani lantaran memotong anggaran MPR RI imbas kebutuhan Covid-19 juga mendapat respon dari Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Dijelaskan Muzani bahwa kebutuhan biaya MPR dalam melaksanakan tugas tidak boleh dianggap kecil.
Sekjen DPP Partai Gerindra ini menuturkan, MPR periode 2019-2024 memiliki beban dan tanggung jawab yang semakin berat dibandingkan periode sebelumnya seperti menjaga ideologi negara serta Empat Pilar Negara yang meliputi Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Undang-undang Dasar (UUD) 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Sementara beban itu dirasa sekarang ini semakin berat. Kadang-kadang, ketika kita merasa aman, itu dianggap tidak sebagai kebutuhan, tapi kalau tidak aman, ya bagaimana memahami Pancasila itu menjadi kebutuhan, “ungkap Muzani kepada wartawan di Kantor DPP Partai Gerindra, Rabu (1/12/2021)
Lanjutnya, “Nah itu yang kemudian teman-teman MPR merasa jangan menganggap beban yang jadi tanggung jawab MPR itu jangan dianggap kecil, sehingga biayanya dianggap kecil, “tambah Muzani
Ia juga mengakui bahwa jumlah anggaran MPR mengalami pengurangan setiap tahun. Menurutnya, pengurangan itu terjadi karena dilakukan pemotongan dengan alasan refocusing anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19.
Meski demikian dia menegaskan bahwa situasi kebutuhan biaya MPR saat ini terjadi karena kerja kolektif, kerja bareng, kerja lama yang kemudian memunculkan suasana kebatinan yang guyub dan bersatu.
“Itu yang menyebabkan teman-teman MPR berpikirnya seperti itu, “Ahmad Muzani
Atas dasar itu, Muzani meminta agar pengelolaan keuangan lembaga-lembaga negara yang dianggap perlu harus menjadi perhatian,
“Jangan ada suasana kurang dipentingkan karena keuangannya menjadi berkurang, berkurang, “pungkasnya
Penulis : Fandi (Jakarta)