AMANAHSULTRA.COM:KENDARI- Siswa SMAN 2 Kendari berhasil menorehkan prestasi di cabang lomba Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) yang dinaungi oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sultra. Lomba yang menyertakan seluruh sekolah umum tingkat SMA yang ada di Kota Kendari ini, berlangsung mulai tanggal 16 hingga 18 Juli 2019.
Sarkiah, Kepala SMAN 2 Kendari, mengungkapkan kebanggaan dan apresiasi tertinggi atas prestasi yang ditorehkan anak didiknya itu.
“Tentunya kami bersyukur kepada Allah SWT, kami juga sangat bangga dan mengapresiasi para guru pembina dan anak-anak yang telah berupaya mengikuti lomba. Alhamdulillah kita berhasil meraih juara,” kata Sarkiah, kepada Amanahsultra.com, Senin (22/7/1019).
Sarkiah berharap agar prestasi serupa tetap dapat dipertahankan di masa depan. Dirinya juga mengimbau agar tenaga didik maupun peserta didik memotivasi diri untuk terus belajar dan ikut serta dalam kompetisi lainnya.
“Kita berharap agar prestasi ini kembali ditorehkan. Baik guru maupun siswa, agar terus memotivasi diri mencetak prestasi di setiap ajang yang diselenggarakan oleh lembaga apapun,”ungkapnya.
Di tempat yang sama, Fatmawati, selaku pembina pentas PAI, menguraikan proses persiapan yang dilalui siswa bimbingannya.
Dikatakannya, sebelum mengikuti kompetisi tersebut, para siswa terlebih dulu diuji keterampilannya menghadapi 10 cabang lomba, antara lain cerdas cermat, debat PAI, kreasi busana, cerita Islami, tilawah, pidato dan 4 lainnya.
“Kemarin dapat juara 1 pidato putri, dan Insha Allah siap dikompetisikan ke tingkat selanjutnya, juara 2 dan 3 mentok disitu, dimana kita meraih juara 2 pidato putra dan juara 3 tilawah putri “urainya .
Meski persiapan yang dilakukan terbilang singkat, namun pihaknya tetap berupaya mematangkan persiapan dengan terus mendorong siswa lewat pembinaan rutin ekstra kurikuler Rohis yang telah menjadi program eskul seperti BTQ (Baca Tulis Quran). Pembinaan terbagi menjadi 3 level kelompok yakni dasar, sedang dan mampu.
Para siswa secara rutin dibiasakan latihan tilawah, dai/daiyah dalam berceramah baik siswa laki-laki dan perempuan serta pembinaan dalam khutbah setiap jumat. Serangkaian latihan dasar inilah yang menjadi modal untuk mengenal potensi-potensi anak sehingga dengan mudah diikutsertakan ke pentas PAI.
“Kami tentu bangga dengan pencapaian mereka. Insha Allah proses tidak akan mengkhianati hasil, yang juara 1 jangan berpuas diri dan yang belum juara 1 terus jangan berhenti sampai disini dan terus berlatih dan berproses,” tuturnya.
Sementara itu, Nanda Hasanah, salah satu siswa SMA Negeri 2 Kendari yang berhasil meraih juara dalam kompetisi kali ini, juga ikut berbagi tips persiapan sebelum bersaing dengan sejumlah peserta dari sekolah lain.
Siswa yang masih duduk di kelas X ini berhasil merebut juara 1 pidato putri pentas PAI. nanda mengatakan, selain dari pembinaan di sekolah, dirinya juga melakukan persiapan khusus.
“Fokus menghafal naskah lalu berlatih di depan cermin dan merekamnya kemudian menjadi evaluasi untuk melihat apa yang kurang,” jelas Nanda.
Senada dengan Nanda, Siti Amalia, peraih juara 3 cabang tilawah, mengaku meski kesusahan karena baru mengikuti kompetisi pertama, kali namun dengan modal terus berlatih, dirinya juga dapat meraih posisi pertama di kompetisi bergengsi ini.
“Ada syarat bacaan apa yang harus ditilawahkan, rasanya susah tapi karena terus berlatih dan mengulang akhirnya bisa,” tuturnya.
Selain Nanda dan Siti Amaliah, siswa lainnya, yakni Jambo Nada, juga berhasil meraih juara pidato putra. Untuk persiapan lomba pidato, Jambo sendiri membuat teks latihan terlebih dulu, kemudian menghafalkannya diselingi latihan ekspresi dan intonasi.
“Harapannya agar adik-adik atau teman-teman yang merasa memiliki kemauan maupun bakat agar melatih bakat itu dan ayo berkompetisi untuk mengharumkan nama sekolah kita” pungkasnya.
Laporan: Wildayati
Editor: Ernilam