AMANAHSULTRA.COM : PAPUA – Seorang warga perbatasan lagi-lagi menyerahkan satu pucuk senjata rakitan jenis Revolver beserta 4 butir munisi kaliber 9 mm kepada anggota Pos Kout Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 725 Woroagi, Selasa, (23/7/2019) kemarin.
Penyerahan senjata rakitan itu di pimpin oleh Wadan Satgas Mayor Inf Basuki Rahmat.

Senjata rakitan beserta amunisinya itu diserahkan secara sukarela oleh Saudara X. Sehingga hal itu merupakan wujud kepercayaannya kepada anggota Satgas Yonif 725 Woroagi yang sedang melaksanakan tugas pengamanan perbatasan antara Republik Indonesia (RI) – Papua New Guinea (PNG).
Kepada AmanahSultra.com, Senin (29/7/2019), Wadan Satgas Mayor Inf Basuki Rahman, mengatakan bahwa, kepemilikan senjata rakitan tersebut pernah digunakan oleh saudara dari X yang telah meninggal dunia pada saat konflik sosial tahun 2013 dengan maksud untuk melindungi diri.
“Saudara X mengaku bahwa senjata rakitan ini digunakan oleh saudaranya yang telah meninggal dunia untuk melindungi diri saat konflik sosial pada tahun 2013 silam. Namun karena keresahannya akan keberadaan senjata api tersebut dan kepercayaannya kepada kami, yang bersangkutan kemudian secara sukarela menyerahkan senjata tersebut kepada kami untuk diamankan, “ungkapnya
Sementara itu ditempat yang berbeda, Dansatgas 725 Woroagi, Letkol Inf Hendry Ginting mengatakan bahwa, penyerahan senjata api yang dilakukan oleh seorang warga tersebut didasari atas pendekatan yang dilakukan secara persuasif oleh anggotanya.
“Selama melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG, kami berusaha untuk terus berbaur dan mengajak hidup damai dan tentram dengan berbagai macam kalangan, serta memberikan pandangan tentang bahaya menyimpan senjata api, alhasil dengan sendirinya masyarakat menerima dan menyerahkan Senpi yang disimpannya selama bertahun-tahun secara sukarela, “ucap Danyonif 725 Woroagi ini.
Laporan : Ocha
Editor : Ifal Chandra