AMANAHSULTRA.ID : KONAWE – Kelurahan Puosu, Kecamatan Tongauna, Kabupaten Konawe digegerkan oleh insiden memilukan yang mencoreng citra perlindungan anak.
Pada Sabtu malam (5/5/2025), sekitar pukul 21.00 WITA, seorang remaja berinisial IS dilaporkan tega mengajak keponakannya yang masih di bawah umur, Al, untuk menghisap lem fox di lingkungan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Puosu.
Aksi bejat ini terbongkar secara tak sengaja oleh paman korban lainnya, Aksan (18), sepulang berbelanja.
Percakapan samar dari seorang teman membuatnya terperanjat dan memicu naluri pelindungnya.
Tanpa pikir panjang, Aksan bersama rekannya, Embong, bergegas menuju sumber kabar, SDN 2 Puosu.

Pemandangan pilu menyambut kedatangan mereka. Di lokasi tersebut, Aksan mendapati Al, keponakannya yang polos, tengah menghirup uap berbahaya lem fox bersama IS.
Emosi Aksan sontak memuncak. Ia segera menarik Al dan membawanya menjauh dari pengaruh buruk pamannya itu. Namun, situasi tak terduga berubah menjadi konfrontasi fisik.
“Setelah ponakan saya tarik naik ke motor, IS tiba-tiba mendekat dan memukuli saya,” ungkap Aksan dengan nada berang.
Serangan mendadak itu memicu perlawanan dari Aksan. Beruntung, dua rekan mereka, Nur dan Arif, sigap melerai pertikaian yang terjadi di area publik tersebut.
Meskipun sempat meronta, IS akhirnya berhasil ditenangkan. Aksan, yang tak terima atas perlakuan IS, membawa keponakannya pulang dan langsung melaporkan insiden pemukulan sekaligus dugaan peracunan anak ini ke kantor polisi resor Konawe.
“Saya keberatan terhadap perlakuan IS dan kemudian saya melaporkan pemukulan yang saya alami ke Polres Konawe,” tegasnya,
Aksan berharap pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya yang membahayakan masa depan sang keponakan.
Kasus ini kini menjadi atensi aparat Kepolisian Resor Konawe. Terduga pelaku, IS, telah diamankan di Mapolres Konawe untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Masyarakat Konawe pun dibuat geram dan menuntut tindakan tegas terhadap pelaku yang dinilai telah merusak mental dan kesehatan anak di bawah umur.
Penulis : Falonk