AMANAHSULTRA.ID : KONAWE – Salah seorang Narapidana (Napi) Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Unaaha, kini menjadi sorotan media.
Bagaimana tidak, Napi yang diketahui merupakan salah satu Anggota DPRD Konawe Kepulauan (Konkep), Imanuddin kedapatan sedang berada diluar tahanan dengan alibi sedang melakukan cek kesehatan (Berobat).
Usut punya usut, dari hasil rekaman CCTV tempat Imanuddin menghirup udara segar. Terlihat bupati Konkep, Amrullah menemui dirinya (Imanuddin) disalah satu rumah makan yang ada di Kota Kendari.
Dimana, pertemuan secara terbuka oleh keduanya itu tidak disertai dengan pengawalan dari petugas Rutan Kelas II B Unaaha.
Terkait hal tersebut, DPW Pemuda Lira Sultra mendesak Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkhum HAM Sultra, Silvester Sili Laba segera mencopot Kepala Rutan Kelas IIB Unaaha, Herianto.
Menurut Ketua Pemuda Lira Sultra, Sartito, tindakan tersebut menunjukan bahwa pihak Rutan Kelas IIB Unaaha telah memberikan keistimewaan khusus kepada Imanuddin.
“Kenapa kalau persoalan pelantikan dia harus diizinkan, dan juga kalau persoalan sakit yah ke rumah sakit, ini terlihat di cctv di Rumah Makan Aroma Labakang kendari semalam, terlihat Bupati Konkep terpilih lagi makan di situ bersama Imanudin, “ungkapnya, Kamis (25/2/2021).
Tito sapaanya, juga menyebutkan bahwa bukti nyata jika pihak Rutan memberikan keistimewaan terhadap Imanuddin nampak dengan keleluasaan dia menggunakan handphone.
Seperti dilansir dalam pemberitaan Sultrust.id sebelumnya, beberapa jam usai menelpon Kepala Rutan Kelas IIB Unaaha, telepon genggam awak Sultrust.id tiba-tiba berdering dari nomor yang tidak terdaftar.
Setelah diangkat, ternyata panggilan seluler tersebut dari Wakil Ketua DPRD Konkep, seraya mempertanyakan identitas wartawan Sultrust.id
Padahal, redaksi Sultrust.id belum pernah berkomunikasi dengan Imanuddin, baik secara langsung maupun melalui telepon.
Sehingga dimungkinkan, Imanuddin memperoleh nomor handphone wartawan Sultrust.id dari Kepala Rutan Kelas IIB Unaaha.
Selain itu, dia juga menyoroti pembiaran yang dilakukan pihak Rutan Unaaha, dengan menjadikan izin pemeriksaan kesehatan sebagai tameng.
Bahkan Sartito juga menduga telah terjadi konspirasi, sehingga Imanuddin bebas berkeliaran di luar Rutan dengan dalih pemeriksaan kesehatan.
Dugaan itu dikuatkan dengan pernyataan Kepala Rutan ke publik melalui pemberitaan di media yang cenderung tak konsisten.
Yang mana, Kepala Rutan juga mengakui, jika Imanuddin keluar untuk keperluan terkait persiapan pelantikan Bupati Konkep.
“Sangat unik, jika tujuan Imanuddin datang berobat terus kemudian mengapa tidak ada pengawalan, “ucapnya
Dia menambahkan juga bahwa selain desakan pencopotan Kepala Rutan, DPW Pemuda Lira Sultra juga meminta agar narapidana yang yang tidak patuh dan berkeliaran di luar, dalam hal ini Wakil Ketua DPRD Konkep ditambah masa tahanannya.
“Kami akan melaporkan hal ini sampai di Kemenkum HAM RI, kami sudah punya akses ke sana, “tegas Surtito
Penulis : Falonk