AMANAHSULTRA.ID : KENDARI – Aksi premanisme yang meresahkan warga Kota Kendari berhasil diredam aparat kepolisian.
Satgas Penegakan Hukum (Gakkum) Operasi Pekat Anoa 2025 terus menunjukkan tajinya dengan membongkar praktik pemerasan dan pengancaman bersenjata tajam (sajam), yang dilakukan sekelompok pemuda di Kecamatan Baruga.
Berawal dari penyelidikan intensif, tim Satgas Gakkum mencium gelagat aksi kriminal yang dilakukan di wilayah tersebut.
Informasi akurat terkait pemerasan dan pengancaman menggunakan senjata tajam jenis badik, langsung direspon cepat oleh Tim Opsnal Resmob Polda Sultra yang dipimpin Ps. Kanit Resmob Ipda Mahdis, S.H. Mereka bergerak taktis, berkoordinasi erat dengan Unit Reskrim Polsek Baruga untuk memburu para pelaku.
Hasilnya tak mengecewakan. Pada Kamis (1/5/2025), tim gabungan berhasil meringkus tiga pemuda yang diduga kuat sebagai otak di balik serangkaian aksi pemerasan dan pengancaman tersebut.
Penangkapan dramatis ini terjadi di salah satu hotel yang berada dalam wilayah hukum Polsek Baruga.
Modus operandi komplotan ini terbilang licik dan memanfaatkan aplikasi pertemanan daring MiChat.
Para pelaku dengan sengaja menjerat korban melalui aplikasi tersebut, mengatur pertemuan di kamar hotel yang telah mereka siapkan sebagai “medan perang”.
Di lokasi inilah, dengan keji mereka melancarkan aksi pemerasan, tak segan-segan mengancam korban menggunakan senjata tajam jenis badik untuk memuluskan aksi bejat mereka.
Ketiga pelaku yang berhasil diamankan dan kini mendekam di balik jeruji besi Polsek Baruga masing-masing berinisial H, ADA, dan MN. Fakta mencengangkan terungkap dari hasil pemeriksaan awal, ketiganya ternyata bukan pemain baru.
Mereka adalah residivis yang sudah kenyang dengan aksi serupa, menjadikan pemerasan sebagai mata pencaharian, “terang Ipda Mahdis
Kini, nasib ketiga pelaku sepenuhnya berada di tangan Unit Reskrim Polsek Baruga, yang tengah merampungkan proses penyidikan lebih lanjut.
Pihak kepolisian tak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi tindak kejahatan.
Mereka juga meminta peran aktif masyarakat untuk segera melaporkan jika mendapati aktivitas mencurigakan yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan lingkungan.
Kerja sama antara polisi dan masyarakat diharapkan mampu mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan di Kota Kendari.
Penulis : Redaksi