AMANAH SULTRA.COM : KENDARI – Akibat longsor yang terjadi di Desa Rawua, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe membuat pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kendari ikut terputus.
Imbasnya, pelayanan air yang berasal dari sumber air Pohara juga ikut terputus. Direktur Utama (Dirut) PDAM Kota Kendari, Damin menyebut sumber air yang berasal dari Pohara melayani pelanggan sebanyak enam kecamatan di Kota Kendari.
Dijelaskannya, ke enam kecamatan tersebut adalah Kecamatan Kendari, Kecamatan Kendari Barat, Kecamatan Puuwatu, Kecamatan Mandonga, Kecamatan Kadia dan Kecamatan Wua-wua.
“Total pelanggan PDAM di Kota Kendari sekitar 17 ribu sambungan rumah. Sumber air terbanyak dalam melayani pelanggan kita di Kota Kendari ini ada di Pohara. Disana (sumber air Pohara) melayani sekitar 14 ribu sambungan rumah,” jelas Damin di ruang kerjanya, Rabu (03/07/2019).
Damin mengungkapkan saat ini pihaknya hanya melayani pelanggan yang betul-betul memerlukan air secara urgen atau darurat seperti permintaan pelanggan yang kedukaan.
Selain itu pihaknya juga melayani dan mengutamakan permintaan air untuk keperluan umum seperti permintaan pengadaan air di rumah sakit. Namun karena keterbatasan tangki yang ada, yakni dua armada, pihaknya juga tidak bisa melayani secara keseluruhan.
Selain itu Damin mengaku, akibat longsornya tanah yang mengakibatkan putusnya pipa PDAM, pihaknya mengalami kerugian yang cukup besar hingga ratusan juta rupiah.
“Kami ini perusahaan dagang. Jika dalam sehari air kami tidak terjual, jelas ada kerugian. Karena pendapatan kami untuk membayar gaji, untuk biaya operasional semuanya dari penjualan air,” bebernya.
Laporan : Rajap
Editor : Ifal Chandra