AMANAHSULTRA.COM : KENDARI – Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir meninjau lokasi banjir akibat meluapnya Sungai Wanggu Kelurahan Lepo-lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dari pantauan media ini Sulkarnain turun langsung melihat kondisi rumah-rumah warga yang tergenang serta berdialog dengan para pengunsi di tenda-tenda darurat.
Ketinggian air yang mencapai pinggang orang dewasa memaksa warga sekitar untuk tinggal di tenda-tenda yang dibuat oleh para relawan seperti Basarnas Kendari, Tagana maupun BPBD Sultra.
Saat ditemui usai peninjauan tersebut, Sulkarnain mengaku prihatin dengan keadaan warga Kelurahan Lepo-lepo saat ini. Bahkan Ia juga telah memerintahkan camat setempat untuk melakukan komunikasi dengan tokoh-tokoh pemuda maupun tokoh masyarakat, untuk mencari solusi dari banjir tersebut.
“Kalau masyarakat sekitar Sungai Wanggu ini bersedia, kita akan relokasikan mereka. Supaya kejadian seperti ini tidak terulang terus. Dan mudah-mudahan ini yang terakhir,” ujar Sulkarnain, Minggu (10/06/2019).
Terkait lokasi relokasi warga Kelurahan Lepo-lepo, Sulkarnain mengatakan bakal melakukan komunikasi atau berdialog dengan masyarakat sekitar Sungai Wanggu agar menemukan titik terang.
“Kalau sudah ada gambaran berapa banyak, berapa luas baru kita carikan lokasinya. Juga barangkali ada warga yang mengusulkan kawasan yang mereka inginkan untuk ditinggali. Karena jangan sampai kita sudah tentukan lokasinya, warga tidak terima,” beber Sulkarnain.
Semantara itu saat ditemui dilokasi, salah satu warga yang menjadi korban meluapnya Sungai Wanggu, Nukran (55) mengaku masih menimbang-nimbang solusi relokasi yang ditawarkan oleh walikota Kendari.
“Kalau kita mau tinggalkan, gimana mi ini kita punya rumah ini yang kita bangun bertahun-tahun. Lahan kami gimana?,” tanya Nukran.
Meski demikian, ia akan mengikuti suara terbanyak dari seluruh masyarakat korban banjir, jika nantinya seluruh masyarakat bakal di relokasi.
Untuk diketahui, berdasarkan data yang dihimpun oleh AmanahSultra.com, terdapat 120 Kepala Keluarga dan 436 jiwa yang mengungsi akibat meluapnya Sungai Wanggu.
Laporan : Rajap
Editoe : Ifal Chandra