AMANAHSULTRA.COM : KENDARI – Dua Pimpinan tinggi PT. Konawe Putra Propertindo (KPP) akhirnya dipertemukan dengan pihak PT. Andalniaga Boemih Energy (ABE).
Tatap muka antara Direktur Utama (Dirut) PT. KPP, Jhony M. Samosir dan Direktur PT KPP, Edi Wijaya dan H. Syamsu Alam, selaku Dirut PT. ABE, tidak lain untuk membahas soal Konflik yang belakangan ini terjadi di Kawasan Industri Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pertemuan ini digelar di Rumah Bupati Konawe, Kerry Saiful Konggoasa, Sabtu (1/2/2020). Tak luput juga dihadiri oleh Kapolres Konawe, AKBP Susilo Setyawan.

Persoalan itu bermula pada soal Hutang piutang antara PT. KPP dan PT. ABE. Ditengarai bukan hanya dua perusahaan itu saja, perusahaan asing china Virtu Dragon Nickel Industry (VDNi) rupanya dalang dari tunggakan hutang PT. KPP terhadap PT. ABE.
Pasalnya, perusahaan negeri tirai bambu itu (VDNi) rupanya belum membayar lahan milik PT. KPP.
Kepada AmanahSultra.com, Dirut PT. KPP, Jhony M. Samosir mengakui bahwa pihaknya benar memiliki hutang ke PT. ABE senilai Rp14 Miliar.
Bahkan pihaknya juga berjanji untuk segera melunasi hutang yang ditinggalkan mantan Dirut PT. KPP, Mr. Huang Zuo Chao yang kini angkat kaki dari persoalan itu (melarikan diri).
“Tentunnya pasti kami sangat menyesalkan terjadinya tunggakan kewajiban kepada PT. ABE, dan kami PT.KPP memahami apa yang dirasakan PT. ABE, sebab hal itu juga kami rasakan oleh VDNi, “ujarnya dalam Konferensi persnya.

Bahkan kata dia, hutang tersebut akan diselesaikan, “Karena hal itu merupakan tanggungjawab perusahaan, “kata Samosir
“Kami juga sudah laporkan Mr. Huang ke kepolisian, kita juga minta bantuan dari Interpol untuk melakukan pencarian terhadap Huang Zou karena jangan sampai dia lari keluar negeri, “lanjut Jhony M. Samosir.
Disinggung soal kelompok bertopeng yang membawa Senjata Tajam (Sajam), saat menghadang massa aksi PT. ABE yang hendak melakukan demonstrasi pada beberapa waktu lalu, Samosir berkata bahwa massa tersebut bukan suruhan dari PT. KPP.
Kata dia, PT. KPP tidak pernah menghalangi aksi demonstrasi PT. ABE, “Aksi teman-teman dari PT. ABE itu aksi damai dan kami memang mengaku bahwa memiliki hutang, “jelasnya
“Kami juga tidak keberatan jikalau PT. ABE menutup akses jalan kawasan menuju pelabuhan sepanjang 18 KM, ”tambah Jhony M. Samosir.
Menyoal gesekan antara karyawan VDNi dan Massa aksi yang terjadi baru-baru ini, Samosir pun berharap agar kondisi dikawasan Industri itu bisa segera pulih.
“Kami minta kepada VDNi untuk segera membayarkan kewajibannya sesuai kesepakatan ke kami, jika mereka tidak mentaati aturan itu, maka kami akan menempuh jalur hukum, “tegasnya
Laporan : Ifal Chandra