AMANAHSULTRA.ID : JAKARTA – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) kembali disoroti oleh sejumlah elemen mahasiswa dan masyarakat di bumi Anoa.
Tak main-main, Forum Advokasi Mahasiswa Hukum Indonesia Sulawesi Tenggara (FAMHI Sultra) menyerukan adanya indikasi korupsi pada anggaran pengadaan Masker dilingkup Pemprov Sultra.
Seruan itu dilontarkan massa aksi FAHMI Sultra tepat di Halaman Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.
Mereka menyebutkan bahwa anggaran pengadaan masker yang dinilai cukup fantastis sejumlah Rp7 Miliar diduga melibatkan para pejabat Pemerintah Provinsi Sultra.
“Kuat dugaan kami melibatkan Gubernur, Kepala BPBD dan Kadis Kesehatan provinsi Sultra, karena kami menilai anggaran sebesar Rp7 miliar yang dialokasikan untuk pengadaan masker tersebut, dalam realisasnya fiktif, “ungkap Orator massa Aksi FAHMI Sultra, Midun Makati
Dia juga sangat mengapresiasi kinerja penegak hukum yang telah menetapkan salah satu pejabat Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai tersangka dalam kasus suap pengadaan alat Polymerase Chain Reaction (PCR).
“Kami pun berharap keseriusan penegak hukum dalam pengusutan kasus korupsi ini tidak berhenti dengan ditetapkannya salah satu tersangka oknum pejabat Dinkes Sultra, karena kami yakini bahwa masih banyak oknum Pejabat yang diduga kuat terlibat dalam kasus korupsi dana Covid-19 di Provinsi Sulawesi Tenggara, “paparnya
Olehnya itu dalam orasinya, ia mendesak kepada pihak KPK agar segera memanggil dan memeriksa Gubernur dan eks Kepala BPBD serta Kadis Kesehatan Propinsi Sulawesi Tenggara atas dugaan kasus Korupsi anggaran pengadaan Masker di Sultra.
“Kami juga meminta KPK untuk Mengaudit Anggaran senilai Rp7 Miliar yang dialokasikan ke BPBD Provinsi Sulawesi Tenggara Untuk pengadaan Masker, “tegas Midun
Tak berhenti sampai disitu, dengan semangatnya massa FAMHI Sultra juga juga meminta KPK segera membentuk tim untuk mengivestigasi anggaran sebesar Rp470 miliar yang direfokusing untuk penanganan Covid-19 di Sulawesi Tenggara.
“Dan terakhir kami juga sangat mendukung KPK untuk mrnjatuhi hukuman mati bagi para pelaku korupsi dana covid-19, “pungkasnya
Penulis : Falonk