AMANAHSULTRA.COM: KONAWE – Kanit Dalmas Polres Konawe, AIPDA Lukman harus mengalami nasib sial setelah terkena pukulan hingga tersungkur saat mengamankan aksi demostrasi di depan Kantor Bupati Konawe, Rabu (11/3/2020).
Sulaiman adalah salah seorang demonstran yang membogem AIPDA Lukman Warli saat melakukan pengamanan unjuk rasa soal honor aparat desa yang belum dibayarkan selama 16 bulan.
Demo terkait tuntutan itu sempat buyar dan rusuh, membuat massa aksi dan pihak kepolisan saling dorong.

Meski demikian, peristiwa itu pun berakhir dijalur damai dan saling memaafkan. Dimana dikabarkan sebelumnya Sulaiman alias Litman telah diamankan di Polres Konawe atas tindakan pemukulan tersebut.
Bahkan AIPDA Lukman sempat mendapatkan perawatan medis oleh pihak Kepolisian lantaran bagian wajahnya memar akibat tonjokan Sulaiman.
Proses damai itu juga disaksikan langsung oleh Kapolres Konawe, AKBP Yudi Kristanto.
Kepada AmanahSultra.com, AKBP Yudi Kristanto menjelaskan, bahwa insiden pemukulan itu terjadi ketika AIPDA Lukman sedang bertugas mengamankan aksi demontrasi. Saat itu salah satu massa aksi ingin membakar ban mobil dengan bensin ditengah kerumunan massa.
“Melihat hal itu AIPDA Lukman lantas bergegas buntuk mengambil ban tersebut, dan tiba-tiba saja salah seorang masa aksi melayangkan pukulan tepat pada leher anggota saya hingga pingsan. Anggota yang lainnya pun langsung segera mengamankan pelaku pemukulan tersebut, “ungkapnya
Kata Yudi, pelaku pemukulan itu tak lain adalah sala satu aparat desa di Desa Ana Onembute, Kecamatan Onembute, Kabupaten Konawe.
“Setelah diintrogasi Sulaiman ini berprofesi sebagai Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan di Desa tersebut, saat demo ia turut serta sebagai massa aksi, “jelasnya
Kapolres menambahkan, pasca kejadian itu, Litman sempat diamankan di Polres Konawe untuk dimintai keterangan. Namun saat mediasi AIPDA Lukman bijaksana dan memilih untuk menyelesaikan persoalan itu dengan jalur kekeluargaan.
“Tadinya mau diproses hukum, tapi anggota kami memaafkan pelaku karena mengenal pelaku dengan baik. Sebagai pimpinan, kami support, karena pada dasarnya kami datang untuk mengamankan massa aksi agar aspirasinya tersampaikan, “ujar AKBP Yudi
Atas peristiwa ini, AKBP Yudi meminta masyarakat untuk selalu berkoordinasi dengan Bhabinkantibmas jika ada masalah yang timbul di sekitar wilayah masyarakat khusunya di Kabupaten Konawe.
“Utamanya untuk mengantisipasi persoalan-persoalan yang ada di masyarakat, “imbaunya
Sementara itu saat dimintai keterangannya, AIPDA Lukman pun sebagai korban mengakui telah memaafkan pelaku. Ia mengungkapkan jika sudah tidak ada dendam atas peristriwa itu.
“Secara pribadi saya sudah maafkan pelaku dan Insya Allah tidak ada dendam. Pak Litman ini juga teman saya. Saya sadar sebagai polisi, saya adalah pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, “ungkap polisi yang berjiwa bijak itu.
Ditempat yang sama, Litman sebagai pelaku secara langsung meminta maaf kepada korban dan institusi kepolisian atas tindakannya yang melukai anggota polisi. Kata dia, tindakannya merupakan spontanitas semata, tak ada niat untuk memukul.
“Saya mohon maaf atas kejadian ini, saya khilaf. Maafkan saya pak, “kata Litman sembari merangkul AIPDA Lukman di ruangan media center Polres Konawe.
Penulis : Rido
Editor : Ifal Chandra