AMANAHSULTRA.COM : KONUT – Salah satu perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan yakni PT. Karya Murni Sejati (KMS-27) rupanya tetap konsistensi menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat di lingkar tambang yang berada dilokasi penambangannya.
Bahkan perusahaan tambang yang terletak di Desa Mandiodo, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara (Konut) ini, juga telah mencanangkan dua programnya baik yang bergerak dibidang sosial maupun lingkungan.
Dua program ini yakni penyaluran bantuan pendidikan kepada mahasiswa berprestasi dan tidak mampu, serta melakukan kegiatan penanaman pohon (penghijauan).
Kepada AmanahSultra.com, Minggu (28/7/2019), Humas PT KMS 27, Ihwan mengatakan bahwa program tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat untuk ikut andil dalam memajukan daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra) khusunya di Kabupaten Konut.
“Jadi saat ini kami tengah mengumpulkan data mahasiswa berprestasi dan kurang mampu serta mulai melakukan pembibitan pohon yang bakal di tanam di lokasi penambangan,” ungkapnya.
Selain itu terkait bantuan pendidikan kata Ihwan, hal tersebut tidak hanya sebatas memberikan bantuan berupa beasiswa saja, melainkan segala fasilitas dan kebutuhan mereka akan ditanggung oleh perusahaan PT.KMS 27.
” Kita juga sediakan tempat tinggal, makanan dan kebutuhan lainnya. Nah sekarang saja kita sudah siapkan dua kamar bagi siapa saja yang ingin tinggal,dan semuanya kami akan tanggung,” ucapnya.
Meski begitu Ihwan mengaku bahwa bantuan pendidikan bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu tersebut akan disalurkan secara bertahap,“Jadi kita akan salurkan secara bertahap. Tahun ini mungkin hanya beberapa mahasiswa saja, nanti menyusul ditahun depan-nya lagi, ”ujarnya.
Kemudian untuk program penanaman pohon (penghijauan). Pihak PT.KMS 27 juga tengah melakukan pengembangan bibit benih tanaman diantaranya Binti, Ulin, Durian, dan Rambutan.
“Kita kan memang ada kewajiban DAS(Daerah Aliran Sungai). Dimana setiap pemilik IPPKH (Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan) diwajibkan mengganti lahan 110 persen untuk reboisasi. Kebetulan kita dapat area pengembangan itu di Taura dan Punggaloba, kendari. Pupuk yang kita gunakan itu buatan sendiri dan sekarang sudah ada sekitar 4000 ribu yang siap tanam, ”bebernya.
Dalam program penghijauan dengan cara sewa kelola ini, akan melibatkan masyarakat Lingkar tambang di Blok Mandiodo, Konut.
“Jadi dari segi bisnis, kita tidak hanya memikirkan soal perusahaan saja tapi bagaimana kita berpikir bagaimana perusahaan bisa bersinergi dengan masyarakat dalam memajukan SDM dan SDA, “tutupnya
Laporan : Ifal Chandra