AMANAHSULTRA.COM : KONSEL – Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe Sulatan (Konsel) melalui Bupati Konawe Konsel, Surunuddin Dangga, memimpin Upacara peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-74 Kementerian Agama RI Tahun 2020, di Halaman Kantor Kemenag Konsel, Jumat (3/1/2020).
Upacara ini dihadiri Wakil Bupati, Arsalim Arifin, Kepala Kemenag Konsel, Adnan Saufi, Ketua KPU Konsel, Aliudin, perwakilan Polres Konsel dan sejumlah pimpinan OPD.
Di kesempatan itu, Surunuddin juga menyerahkan penghargaan Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya sesuai Kepres No 131/TK/Tahun 2019 kepada 14 ASN.
Dalam amanat Menteri Agama, Fachrul Razi melalui Bupati Konsel Surunuddin menyampaikan bahwa, dalam negara Pancasila, siapapun dengan alasan apapun tidak diperkenankan melakukan propaganda anti agama, penistaan terhadap ajaran agama dan simbol-simbol keagamaan, ujaran kebencian dan kekerasan terhadap pemeluk agama yang berbeda.
“Demikian pula segala kebijakan pemerintah tidak boleh bertentangan dengan kaidah agama dan ideologi negara. Agama dan negara saling membutuhkan dan saling mengukuhkan untuk kebahagiaan hidup manusia, dan perlu ditegaskan bahwa penguatan identitas keagamaan dan identitas kebangsaan tidak boleh dipisahkan apalagi dipertentangkan, “tegasnya
Seiring dengan agenda reformasi birokrasi strukturisasi dan penyederhanaan birokrasi, semua dituntut untuk terus beradaptasi dengan tuntutan perubahan dan percepatan pelayanan publik yang mengedepankan prinsip efisiensi, transparansi, akuntabilitas dan bebas dari KKN.
“Dalam memperingati HAB ke- 74 ini, secara khusus saya ajak jajaran Kemenag. Pertama, pahami sejarah terbentuknya Kemenag serta regulasi tugas dan fungsi Kementerian ini dalam konteks relasi agama dan negara, “ujar Surunuddin
Sedangkan yang kedua lanjutnya, yakni jaga idealisme, kejujuran, integritas dan budaya kerja di tengah arus kehidupan yang serba materialistis, antara kata dan perbuatan serta tindakan sesuai dengan sumpah jabatan.
Kemudian yang ketiga masih Bupati Konsel, yakni tanamkan selalu bahwa bekerja adalah ibadah, dan melayani masyarakat adalah sebuah kemuliaan.
“Keempat, perkuat ekosistem pembangunan bidang agama antara sektor dan antar pemangku kepentingan. Kelima, rangkul semua golongan dan potensi umat dalam semangat kebersamaan kerukunan persatuan dan moderasi beragama, “paparnya
“Terakhir, implementasikan visi dan misi pemerintah ke dalam program kerja Kemenag di semua unit kerja pusat, daerah dan perguruan tinggi keagamaan, “pungkas Surunuddin.
Laporan : Agus Muhaimin
Editor : Ifal Chandra