AMANAHSULTRA.COM : BOGOR – Ratusan bus Transjakarta tampak mangkrak di sebuah lapangan luas persis di depan Rumah Sakit Karya Bhakti Pratiwi, Jalan Raya Cibadak-Ciampea, Dramaga, Kabupaten Bogor. Tanah tersebut dibatasi sebuah pagar beton dan bertuliskan “Tanah dan Bangunan dalam pengawasan Kantor Advokat dan Kurator Lumban Tobing.”
Kondisi sejumlah bus itu tak terawat. Kacanya tampak berdebu dengan pintunya terbuka tak beraturan. Cat bagian atap bus pun sudah mengelupas dan di beberapa bus juga terpasang tulisan “Budel Pailit PT. Putera Adi Karyajaya (dalam pailit).
Dimana hal itu sesuai putusan perkara No.21/Pdt.Sus-Pailit/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst, tertanggal 20 September 2018 dalam pengawasan kurator dan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat”.
Tidak ada pengamanan resmi pada lokasi penyimpanan bus-bus tersebut, hanya seorang penjual warung kelontong yang mengaku dititipkan tanah dan ratusan kendaraan tersebut oleh seseorang. Kemudian berdasarkan informasinya, bus-bus ini sudah berada di sana sejak Juni 2018.
“Ini sudah dari Juli tahun kemarin kang. Kurang tahu punya siapa, hanya saya tahu dijaga tiga kurator, “kata Ahmad selaku pedagang warung disana saat ditemui AmanahSultra.com, Kamis (1/8/2019).
Selain Ahmad ada juga Camat Dramaga, Adi Heriyana, yang memberi penjelasan menyangkut ratusan bus Transjakarta yang terparkir di wilayahnya ini. Adi mengatakan, kendaraan tersebut merupakan aset dari PT. Putera Adhi Karyajaya yang sudah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
“Sekarang dikuasakan kepada kurator, Lumban Tobing. Mereka itu tidak perlu proses perizinan, karena merupakan tempat penyimpanan saja, “ungkapk Adi.
Lebih lanjut Adi menjelaskan, jumlah bus Transjakarta tersebut kurang lebih berjumlah 300 unit dan beberapa masih dalam kondisi layak jalan.
“Awalnya tahun kemarin hanya 100 unit, tapi sekarang kira-kira jadi 300an. Kondisi rata-rata mesin hidup, soalnya ada yang datang diangkut pakai mobil derek ada juah yang disopiri langsung, “pungkasnya
Laporan : Fandi
Editor : Ifal Chandra
