AMANAHSULTRA.COM : KONAWE – Cici Ita Ristianty resmi menahkodai Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Terpilihnya dia sebagai ketua KONI yakni melalui Musyawarah Olahraga Kabupaten (Muskorkab) VIII di salah satu Hotel di Kota Unaaha, Senin (9/12/2019).
Cici Ita Ristianty berhasil terpilih secara aklamasi dalam pemilihan Ketua KONI periode 2019-2023.
Keterpilihannya memantapkan posisi Cici sebagai perempuan pertama yang memimpin organisasi olahraga terbesar di Konawe tersebut. Langkahnya pun dianggap sejalan dengan jejak karir Ketua KONI Sultra yang juga seorang perempuan, yakni Agista Aryani, istri Gubernur Sultra.
Saat memaparkan visi misi, Cici menyebut visinya saat memimpin KONI Konawe, yakni menjaring, membina, mengembangkan dan meningkatkan prestasj olahraga di Kabupaten Konawe, yang terarah, terencana serta terpadu.
Untuk menyukseskan visi tersebut ada 12 trategi yang tertuang dalam misinya.
“Pertama, membuat perencanaan pola pemberdayaan olahraga prestasi. Kedua, menetapkan cabang olahraga (cabor) prestasi yang menjadi prioritas. Ketiga, meningkatkan kualitas olargaga prestasi. Keempat, menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri dalam pelaksanaan kegiatan olahraga, “ungkapnya
Mantan Camat Sampara ini juga menjelaskan, poin yang kelima yakni menyelenggarakan multi event tingkat nasional dan regional. Keenam, mengkoordinasikan pelaksanaan pemusatan latihan olahraga. Ketujuh, membuat pusat informasi olahraga prestasi. Kedepalan, melakukan supervisi, evaluasi, monitoring dan pelaporan, serta pengendalian pemberdayaan olahraga prestasi.
“Selanjutnya, poin kesembilan, yakni mengaplikasikan Iptek olahraga dalam rangka pencapaian olahraga prestasi. Kesepuluh, menjalin kerja sama dalam bilang olahraga prestasi dengan KONI pusat. Kesebelas, menyusun laporan perkembangan dan berbagai permasalahan tentang pemberdayaan olahraga prestasi kepada pemerintah kabupaten dan provinsi. Terakhir, melaksanakan peningkatan kuantitas dan kualitas fasilitas olahraga, “paparnya
Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Konawe itu juga menuturkan, keberadaannya di KONI bukan mendompleng nama Bupati dan Wakil Bupati, tetapi, atas keinginannya sendiri.
“Saya merasa mampu. Walau pun kita perempuan. Tapi kita harus tunjukan kalau kita bisa. Lagi pula, Ketua KONI Sultra juga saat ini dipimpin oleh seorang perempuan, dalam hal ini ibu Agista, “tuturnya.
Perempuan yang menjabat Kepala BP2RD Konawe itu optimis bisa berkolaborasi dengan baik bersama KONI Sultra. Mengingat telah ada ikatan emosional yang baik antara dirinya dengan Ketua KONI provinsi.
“Saya dan ibu Agista itu sama-sama di PKK juga, jadi sudah ada ikatan dan komunikasi yang terjalin selama ini, “ucapnya
Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Sultra, Tahir Kimi, yang hadir dalam kegiatan mengingatkan, pengurus KONI Konawe untuk berhati-hati dalam urusan administrasi yang berhubungan dengan keuangan.
Menurutnya, KONI adalah organisasi yang mengurusi dana hibah baik dari daerah maupun pusat.
“Karena dana hibah, kita akan jadi sorotan. Makanya kita ingin mengurus organisasi ini tanpa masalah, “tegasnya
Laporan : Arya
Editor : Ifal Chandra