AMANAHSULTRA.COM : KONSEL – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyelenggarakan Pelatihan Teknis Penilaian Kerusakan (PTPK) serta Penyusunan Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (JITU PASNA), di Plaza Inn Hotel Kendari, Sabtu (28/12/2019).
Pelatihan ini merupakan suatu rangkaian kegiatan pengkajian dan penilaian akibat, analisis dampak dan perkiraan kebutuhan yang menjadi dasar bagi penyusunan rencana aksi, rehabilitasi dan rekonstruksi.
Kegiatan ini di buka oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Kesra, Muh Yusuf, yang di dampingi oleh Kepala Pelaksana BPBD Konsel, Adywarsyah Toar, Kabid Rehabilitasi dan Konstruksi, Sapriadi Mustamir, dan Kasubid Kedaruratan, Rustamin.
Kemudian yang bertindak sebagai Moderator Acara ini yakni, Kasubid Logistik, Rokhman Hutasra, dengan pemateri kegiatan, Staf BPBD Provinsi Sultra, Busra dan H. Moeh Yusuf, serta Kabid Kedaruratan dan Logistik, Sumartono.
Muh Yusuf dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Konsel termasuk daerah yang memiliki tingkat kerawanan bencana yang cukup tinggi karena kondisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis, yang berpotensi terjadinya bencana alam berupa banjir, tanah longsor, banjir rob gempa bumi, puting beliung dan bencana kekeringan.
“Dimana bencana alam tersebut adalah eskalasi bencana yang paling sering terjadi setiap tahunnya yang berdampak pada kerusakan yang signifikan pada sektor pemukiman, infrastruktur, pertanian, sosial ekonomi dan lintas sektoral, yang semuanya itu apabila tidak tertanggulangi maka akan menghambat baik laju pertumbuhan ekonomi maupun pembangunan daerah, “ungkap Yusuf.
Olehnya itu, untuk penanggulangan agar efektif dan efisien diperlukan koordinasi dan kerjasama dari berbagai stakeholder terintegrasi dalam rencana pembangunan daerah.
Dimana hal itu tercantum dalam dokumen rencana aksi, rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana, melalui tahapan Jitu Pasna yang di awali dengan penilaian kerusakan dan kerugian (Damage and Losses Assesment).
“Diperlukan kemampuan SDM yang handal dan profesional dalam mengambil tindakan baik observasi, identifikasi, analisis dalam memberikan penilaian atas kerusakan dan kerugian sesuai prinsip dasar membangun yang lebih baik (Build Back Better) dan prinsip kebutuhan dasar manusia (Human Recovery Needs Assesment), “paparnya
Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Konsel, Adywarsyah Toar mengatakan bahwa, pelatihan ini merupakan salah satu wujud kepedulian Pemda Konsel melalui BPBD, dalam upaya penanganan penanggulangan bencana pada fase setelah terjadi bencana melalui upaya pemberian pengetahuan kepada berbagai stakeholder terkait sesuai peran dan fungsinya masing-masing.
Terutama, sebagai kebutuhan data dan cara penghitungan kerusakan aset, baik sarana prasarana infrastruktur dan yang lainnya, juga sebagai wujud mendukung pelaksanaan visi misi Bupati Konsel yaitu meningkatkan ketahanan daerah dalam penanggulangan bencana.
“Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan, serta teknik menghitung kerusakan dan kerugian pasca bencana, juga diharapkan saling bersinergi membangun hubungan kerjasama dan koordinasi strategis sesuai kewenangan, agar bertindak secara cepat, tepat dan terpadu. Sehingga dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat dari dampak bencana, mulai dari pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana, “pungkas Adywarsyah
Laporan : Agus Muhaimin
Editor : Ifal Chandra