AMANAHSULTRA.COM : KENDARI – Longsor yang terjadi di Desa Rawua, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe pada 2 Juli 2019 lalu mengakibatkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mengalami kerugian lebih dari setengah miliar. Kerugian tersebut merupakan efek domino dari terputusnya pipa saluran air hungga penutupan jalan yang menghubungkan Kota Kendari-Kabupaten Kolaka. Akibatnya, sebanyak 14 ribu sambungan air yang disalurkan ke rumah-rumah di enam Kecamatan dalam Kota Kendari, putus total dari layanan air bersih.
“Setelah kita kalkulasi, kerugian yang kami alami akibat putusnya pipa ini dalam sehari diatas Rp 100 juta. Sekarang sudah hari ke lima, artinya kerugian kami itu sudah lebih dari Rp500 juta (setengah milyar),” ujar Damin, Direktur Utama (Dirut) PDAM Kota Kendari, kepada Amanahsultra.com, Sabtu (06/07/2019).
Jika dirinci, dalam sehari, kerugian yang dialami PDAM mencapai lebih dari Rp 100 juta. Nilai tersebut terbilang fantastis karena PDAM Kota Kendari merupakan perusahaan perdagangan yang mana seluruh gaji karyawan hingga biaya operasional bersumber dari penjualan air.
Kerugian tak berhenti sampai disitu saja. Empat buah pipa milik PDAM Kota Kendari yang putus akibat longsor di Desa Rawua, Kecamatan Sampara, mengakibatkan pihaknya mengalami kesulitan dalam pemasangan pipa karena kondisi tanah yang masih labil.
Meski begitu, pihaknya terus berupaya membenahi kerusakan yang terjadi saat ini.
“Alhamdulillah sejak kemarin sampai dengan tadi malam kita sudah pasang tiga buah pipa. Termasuk dudukan pipanya juga sudah dibuatkan. Kita terus berupaya untuk segera menuntaskan pipa yang bermasalah ini,” kata Damin.
Damin mengakui, dalam pemasangan pipa ini pihaknya mengalami kendala seperti adanya kendaraan lalu-lalang dari dua arah yang melintasi jalan alternatif yang telah dibuat oleh pemerintah. Meski begitu, dengan kerja keras seluruh jajaran PDAM, dirinya berharap agar persoalan tersebut dapat terselesaikan.
“Kita berharap agar permasalahan ini bisa segera diselesaikan dan masyarakat yang terdampak bisa menikmati layanan air bersih yang bersumber dari Pohara ini,” harapnya.
Laporan: Rajap
Editor: Ernilam