AMANAHSULTRA.COM : KENDARI – Kecelakaan kerja yang terjadi di perusahaan tambang PT.Obsidian Stainlies Stell (OSS) hingga menyebabkan ledakan dan berakibat pada terbakarnya gedung laboratorium perusahaan itu, akhirnya terkuak sudah.
Pihak kepolisian menduga bahwa kebakaran itu akibat dari percikan api Las dan mengenai bahan kimia yang berada diruangan laboratorium tersebut.

Kemudian untuk dugaan ledakan berasal dari AC duduk yang berada didalam ruangan laboratorium PT.OSS ini. Dimana kejadian tersebut terjadi pada, Rabu (14/8/2019) sekitar pukul 10.45 Wita.
Kronologisnya beerawal sekitar pukul 08.00 Wita, saat beberapa pekerja lokal yang sebagian besar adalah perempuan melakukan kegiatan pekerjaan didalam gedung Laboratorium PT. OSS yakni melakukan pembenahan ruangan yang sudah dalam tahap finishing.

Kemudian beberapa karyawan Tenaga Kerja Asing (TKA) China yang sedang melakukan pekerjaan konstruksi pengelasan anak tangga yg menuju lantai dua, sekitar pukul 10.45 Wita.
Namun tiba-tiba saja muncul kepulan asap dari ruangan laboratorium tempat penyimpanan bahan kimia yang terletak dilantai dasar yang berhubungan langsung dengan tempat pengelasan anak tangga yang sedang dikerjakan oleh TKA China.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sultra, AKBP Harry Goldenthardt.
Haryy mengungkapkan, bahwa saat karyawan tengah sibuk melakukan aktivitasnya, selang berapa saat kemudian terdengar ledakan keras dari ruangan laboratorium perusaahan tambang yang berlokasi di Desa Tani Indah, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe ini.
“Para karyawan yang mayoritas adalah perempuan yang berada didalam gedung tersebut berlarian keluar gedung untuk menyelamatkan diri dan pada saat itu pula langsung dilakukan pemadaman dengan menggunakan alat pemadam oleh karyawan TKA China dan dibantu oleh beberapa karyawan lokal yang pada saat itu berada disekitar lokasi, “ungkapnya kepada AmanahSultra.com, Kamis (15/8/2019).
Akibat peristiwa itu 19 orang karyawan yakni lokal 17 orang perempuan dan 2 orang laki-laki mengalami keracunan yang di sebabkan oleh asap ledakan tersebut. Bahkan saat ini korban sudah dirawat di Rumah Sakit Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Laporan : Aryani Fitriana
Editor : Ifal Chandra