AMANAHSULTRA.ID : KENDARI – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali melanjutkan Misi Dagangnya.
Dimana baru-baru ini, Kadin Sultra mengirim 24 Ton Jagung Pipil hasil pertanian Sultra ke Provinsi Jawa Timur (Jatim) pada Selasa (21/2/2023).
Wakil Ketua Umum Kadin Sultra Bidang Pasar Modal, Sastra Alamsyah mengatakan bahwa, Kadin Sultra selama ini telah melakukan misi dagang dengan Pemprov Jawa Timur seperti MoU yang telah disepakati bersama.
“Jadi kami punya misi dagang rutin mengirim ke Jawa Timur lewat pak Haji Kamarudin, dan beberapa waktu lalu beliau mengekspor ke Vietnam dan Thailand, “ungkapnya
Lanjut, “Jadi produknya adalah jambu mete sama Jagung,jadi memang pak kama rutin mengirim kesemua daerah, “tambah Sastra Alamsyah
Ia juga menjelaskan bahwa total biaya keseluruhan dari jumlah pengiriman kali ini yakni Rp144 juta.
Sementara itu Pimpinan CV Sengkang Duta Komoditi, H. Kamarudin mengatakan bahwa pengambilan jagung dari seluruh Sulawesi Tenggara ini tersebar dibeberapa wilayah Kabupaten.
“Yang paling banyak komoditinya dari kabupaten Muna, Konawe Selatan, Kolaka Timur, dengan Kabupaten Konawe, “ujarnya
Kamarudin menyebutkan bahwa pengiriman jagung tahun ini baru tahap awal, kata dia untuk panen raya akan digelar pada bulan maret mendatang.
“Kalau tahun lalu kami sempat mengirim kurang lebih dua ton, pengisian kita bisa 2 sampai 3 kontainer, kalau jagung tidak ada hentinya panen rayanya di bulan maret dan di bulan juni. Kami berharap bisa lebih lagi pengirimannya, “ungkapnya
Sementara itu, terkait kendala yang dihadapi, Kamarudin menyebutkan bahwa yang paling utama adalah faktor cuaca.
“Kita di Kendari, kita belum punya alat pengering, jadi kita beli dari petani barang ready yang langsung kita kirim ke Surabaya atau langsung ekspor. Jadi kalau kita punya alat pengering kita beli dari petani basah kita bisa proses sesuai permintaan dari buyer dia mau yang bagaimana, termasuk kekeringannya mau minta berapa, bisa kita proses langsung, “paparnya
Dengan demikian, Kamarudin berharap dirinya mendapatkan fasilitas dari Kadin Sultra agar berupa alat pengering, agar ia dapat mengirim sendiri (Jagung Pipil).
“Kalau saya biasa suplai ke pabrik di Surabaya, kebutuhan akan jagung pipil bisa mencapai 2000 ton perhari, “kata Kamarudin
Ditempat yang sama, Kabid Perencanaan Iklim Promosi Penanaman Modal DPM PTSP Provinsi Sulawesi Tenggara, Askar Karim mengapresiasi dan suport misi dagang dari Kadin Sultra. Hal itu kata dia merupakan bagian dari investasi daerah.
“Jadi dengan melihat kondisi alam di sultra dengan potensi yang besar hanya mungkin pemanfaatannya belum maksimal, tapi Alhamdulillah, adanya support dari Kadin, kami membangun mitra dalam rangka mendukung apa yang menjadi kegiatan untuk meningkatkan investasi disuatu daerah, “jelasnya
Tambahnya, “Bagaimanapun ini memberikan dampak domino, istilahnya ketika ini berjalan dengan investasinya bagus, otomatis pendapatan daerah meningkat, inilah yang kita harapkan sebenarnya, “Sambung Askar
Ia juga menyampaikan bahwa Pemprov Sultra melalui DPM PTSP akan memberikan kepastian hukum, langkah awal ini sudah membangun kerjasama untuk support.
“Terkait dengan proses perizinan dan bantuan apa saja, dan Alhamdulillah pihak Kadin juga berinisiatif, “ujar Askar Karim
Untuk diketahui jagung pipil yang dikirim diolah menjadi pakan ternak, bahan makanan, makanan ringan termasuk popcorn.
Penulis : Falonk