AMANAHSULTRA. ID : KENDARI – Banyaknya kritikan yang berhembus dari berbagai kalangan terhadap gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi tidak membuatnya jera untuk melakukan bermacam dugaan pelanggaran dalam menjalankan tugasnya sebagai nahkoda di Sultra.
Setelah mengkritik pembangunan mega proyek dan anggaran covid 19. Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari, Sulkarnain kembali menyoroti beberapa kegiatan pribadi Gubernur, yang diduga menggunakan alat berat milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra yang terparkir di kantor Pekerjaan Umum (PU).
Sulkarnain menjelaskan bahwa Gubernur Sultra terlalu berlebihan memanfaatkan akhir masa jabatannya. Sebab kata dia, tidak semestinya fasilitas daerah yang harusnya hanya boleh di gunakan untuk keperluan pemerintahan di gunakan untuk proyek pribadi Gubernur di beberapa titik.
“Itu pak Ali Mazi terlalu berlebihan mamanfaatkan sisa masa jabatannya, sangat tidak wajar kalau alat milik daerah di gunakan pada proyek pribadi seperti yang saya temukan di beberapa titik, “ungkapnya, Minggu (4/4/2021)
Sul sapaan Sulkarnain bilang, Kegiatan-kegiatan yang dimaksud di beberapa titik itu ada di Toronipa. Kemudian di belakang tugu religi dan di sekitarJjayanti yang sedang dilakukan penggusuran.
“Itu alat beratnya pemerintah provinsi semua yang digunakan, “bebernya
Sementara itu menurut Sul, berkaca pada beberapa kabupaten yang ruas jalannya rusak parah justru di biarkan tetap rusak hingga dilakukan pemalangan jalan oleh masyarakat. Namun yang di gunakan bukan alat berat milik Pemprov Sultra, seperti yang terjadi di Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe pada beberapa bulan lalu.
“Itu di beberapa kabupaten yang jalannya rusak parah tidak di perhatikan gubernur, yang di jalan poros Lambuya-Motaha saja saat Teman-teman palang jalan, pas di lakukan penimbunan bukan alat milik pemprov juga yang di pake, “jelasnya
Kemudian, Lanjut Mantan Kabid PAO HMI itu, di Konawe Selatan jalan poros Andoolo-Tinanggea yang ssampai hari ini dipalang dan ditanami pisang, tidak ada juga alat berat yang di turunkan ke sana justru di pake untuk urusan pribadi Gubernur.
“Kasian masyarakat kita ini, harusnya gubernur jangan mengurus kepentingannya saja, “kesal Sul
Olehnya itu dia menekankan kepada Kepala Dinas PU untuk tetap menjalankan tugas dan wewenangnya sebagai salah satu perangkat daerah secara konstitusional dan tidak berlebihan menuruti keinginan Gubernur Sultra.
“Kami harap Kadis PU janganlah terlalu berlebihan turuti kehendak pribadi Pak Ali Mazi, jalankan saja tugasnya sebagai pelayan masyarakat, kami juga masih mengumpulkan berbagai dokumen dan Bukti-bukti untuk di presure lebih lanjut, “pungkasnya
Penulis : Yusuf