AMANAHSULTRA.ID : KENDARI – Kisruh perusahaan tambang PT Wijaya Inti Nusantara (WIN), di Desa Torobulu, Kecamatan Laeya, Konawe Selatan (Konsel) tak kunjung padam.
Bahkan sikap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konsel terkait masalah ini terkesan acuh tak acuh.
Usut punya usut, nama Irham Kalenggo (Ketua DPRD Konsel) mencuat. Irham diduga kuat ikut terlibat dalam aktivitas penambangan PT WIN yang berada di area pemukiman warga.
Buktinya, Irham terpampang jelas dalam dokumentasi sebuah foto yang menampakan dirinya bersama para pejabat tambang PT WIN.

Warga Desa Torobulu yakni Idham juga menyebut bahwa dalam foto itu merupakan Ketua DPRD Konsel Irham Kalenggo yang tengah menyerahkan uang kepada seorang warga.
Tak hanya itu saja, warga yang menolak tambang itu (Idham) juga mengatakan bahwa Irham sempat meemanggil beberapa warga yang menolak tambang ini untuk berkunjung ke rumahnya.
“Untung saat warga ke rumah Irham, semua percakapan direkam, di situ Pak Irham mengaku membeli tanah milik pak Albert di lokasi pemukiman yang saat ini dipaksakan oleh PT WIN untuk mengolahnya, tanpa memikirkan dampak serta keamanan masyarakat sekitar, “ungkap Idam, Selasa (31/10/2023)
Dari pertemuan itu, Idam bilang, warga tetap konsisten menolak penambangan di area pemukiman warga. Alhasil mereka tidak menginginkan PT WIN menambang di lokasi pemukiman.
Parahnya lagi, salah seorang oknum anggota kepolisian yang bertugas di Polsek Laeya mendatangi kediaman salah seorang warga.
Dalam pertemuan tersebut oknum aparat itu menyampaikan bahwa lahan yang telah dibebaskan Irham Kalenggo akan tetap ditambang.
Bahkan, oknum anggota Polri itu mengiming-imingi warga dengan dalih menjanjikan akan membantu masyarakat untuk dipekerjakan di Perusahaan tambang PT Wijaya Inti Nusantara (WIN) .

Terkait hal itu Irham Kalenggo (Ketua DPRD Konsel) menangis peryataan awak media dipemberitaan.
Dengan upaya untuk membenarkan diri, Irham menyebut foto yang beredar di media itu merupakan foto beberapa bulan lalu. Katanya Irham, foto penyerahan uang itu saat ia membeli lahan sahabatnya.
“Foto itu sudah berapa bulan lalu, saat saya membeli lahan teman saya. Untuk soal menambang saya tidak pernah menambang di sini (Konawe Selatan), “kata Irham di salah media online
Untuk diketahui, dalam aktivitasnya, PT WIN sangat berdampak buruk bagi kelangsungan hidup Warga Desa Torubulu.
Bagaimana tidak, aktivitas mereka (PT WIN) diduga telah merusak hutan mangrove dan menyulapnya menjadi empang, untuk menghapus jejak kejahatannya.
Tak hanya itu saja, jarak aktivitas tambang PT WIN dengan area pemukiman warga sangat dekat. Sehingga warga pun tak berhenti melakukan perlawanan dan penolakan terhadap tambang itu.
Penulis : Falonk