• Redaksi
Tuesday, August 16, 2022
  • Login
  • Headline
  • Politik
  • Kasus
  • Investigasi
  • Kesehatan
  • Metro
  • Ekobis
  • Olahraga
  • Nasional
  • Daerah
No Result
View All Result
Amanah Sultra
  • Headline
  • Politik
  • Kasus
  • Investigasi
  • Kesehatan
  • Metro
  • Ekobis
  • Olahraga
  • Nasional
  • Daerah
No Result
View All Result
Amanah Sultra
No Result
View All Result
Home Ekobis

Gubernur BI : Konflik Iran dan AS Tidak Berdampak pada Perekonomian Indonesia

admin by admin
in Ekobis
0
Gubernur BI : Konflik Iran dan AS Tidak Berdampak pada Perekonomian Indonesia

Foto Istimewa

Bagikan di FacebookBagikan di Whatsapp

AMANAHSULTRA.COM : JAKARTA – Persteruan antara Iran dan Amerika Serikat (AS) tidak berdampak secara signifikan pada perekonomian di Indonesia.

Hal ini dikatakan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, Jum’at (10/1/2020).

“Kami tidak melihat dampak dari apa yang terjadi. Peningkatan (Konflik Iran dan AS) ini, kami sebut ini bagian dari risiko geopolitik global, “ujarnya

Selain itu, konflik tersebut juga tidak mempengaruhi nilai tukar rupiah. Menurut Perry, hal itu dapat dibuktikan dari nilai kurs mata uang garuda yang terus menguat, dan bergerak sesuai fundamental.

“Terbukti dari apa? Premi risiko dalam bentuk CDS (Credit Default Swap) itu yang juga terus menurun, “tuturnya

Olehnya itu kata Perry, BI juga akan terus memantau berbagai perkembangan global secara berkelanjutan. Ia menjelaskan bahwa, perkembangan hubungan dagang antara AS dan China membuat pertumbuhan perekonomian global berjalan ke arah positif.

“Dan alhamdulillah perkembangan yang sudah positif adalah hubungan dagang antara AS dan China yang dalam waktu dekat akan ada penandatanganan kesepakatan, “ujarnya

Selanjutnya berdasarkan paparan Perry. Penandatanganan kesepakatan antara AS dan China yang rencananya diadakan pada 15 Januari, diharapkan dapat membawa dampak yang positif bagi perekonomian global secara menyeluruh.

Bahkan Perry menuturkan bahwa, ekonomi dunia akan mengalami peningkatan menjadi sekitar 3 persen sampai 3,1 persen. Angka tersebut meningkat dari perkiraan tahun lalu yang hanya sebesar 2,9 persen.

“Di risiko global, kami tidak melihat dampak secara signifikan terhadap kondisi makroekonomi (Indonesia), maupun juga terhadap stabilitas eksternal, dan juga terhadap nilai tukar rupiah, “tutupnya

Laporan : Ifal Chandra

Previous Post

Kades Wakumoro Dinilai Tidak Transparan Terkait RAB Dana Desa

Next Post

Hadiri Rakernas I PDIP, Jokowi : Bangsa Ini Tidak Boleh Ditekan Negara Lain

Next Post
Hadiri Rakernas I PDIP, Jokowi : Bangsa Ini Tidak Boleh Ditekan Negara Lain

Hadiri Rakernas I PDIP, Jokowi : Bangsa Ini Tidak Boleh Ditekan Negara Lain

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


[mc4wp_form id="274"]


Categories

  • Daerah
  • Ekobis
  • Entertaiment
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Hukrim
  • Internasional
  • Investigasi
  • kasus
  • Kesehatan
  • Metro
  • Nasional
  • Olahraga
  • opini&profile
  • Pariwisata
  • Parlemen
  • Pendidikan
  • Perlemen
  • Pertambangan
  • Politik
  • religi
  • Teknologi

Recent Posts

  • Komnas HAM Minta WhatsApp Semua Ajudan Ferdy Sambo Dibuka
  • Ciutan Bharada E, Pembunuhan Brigadir Yosua Atas Perintah
  • Kadin Sultra Gandeng Kemkumham Lakukan MoU, Fasilitasi Pendaftaran Kekayaan Intelektual dan Perseroan Perorangan
  • Simak Formasi dan Syarat Lowongan CPNS dan PPPK 2022
  • Redaksi

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Headline
  • Politik
  • Kasus
  • Investigasi
  • Kesehatan
  • Metro
  • Ekobis
  • Olahraga
  • Nasional
  • Daerah

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In