AMANAHSULTRA.COM : KENDARI- Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akhirnya membeberkan penyebab rusaknya jalan Trans Sulawesi di Desa Rauwa, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Rudi Rahdian, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, menjelaskan bahwa penyebab rusaknya jalan tersebut di akibatkan hujan yang terus menerus mengguyur wilayah Konawe pada beberapa waktu lalu.
Bahkan kata Rudi, naik dan turunya permukaan air di Sungai Pohara juga merupakan salah satu indikator anjloknya jalan di Desa Rauwa.
” Jadi penyebab utamanya ini setau saha itu kemarin yang awal longsornya terjadi di bulan Desember 2018 lalu yang akibatnya memakan setengah badan jalan ini, “ucapnya kepada AmanahSultra.com saat ditemui dilokasi, Kamis (18/7/2019).
Lebih lanjut Rudi mengatakan bahwa, ” Kemudian pada tanggal 2 Juli kemarin itu barang kali juga disebabkan oleh naiknya permukaan air disungai ini terus turun lagi. Nah pas naik itu mengisi pori-pori badan jalan itu sehingga pas turun kembali airnya ikut turun kesungai, dan ketika airnya turun ke sungai pori-pori dibadan jalan itu akan terbuka dan lemah, sehingga menyebakan bahu jalannya anjlok, “bebernya
Untuk diketahui, perbaikan jalan tersebut bakal rampung 10 hari kedepan. Kemudian anggaran pengerjaan jalan ini cukup fantastis mencapai Rp2 miliar.
Rusaknya jalan ini salah satunya disebabkan intensitas hujan yang terus menerus mengguyur beberapa Kabupaten di Sulawesi Tenggara (Sultra) pada beberapa waktu lalu. Akibatnya para pengendara roda empat dan roda dua yang hendak melintas dijalan ini terpaksa harus mengambil jalan alternatif yang telah diarahkan oleh pihak kepolisian beserta pihak Dinas Perhubungan Sultra.
Laporan : Ifal Chandra