AMANAHSULTRA.ID : JAKARTA – Sebanyak 12 pejabat di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Banten yang dimutasi. Hal itu merupakan buntut dari kaburnya narapidana kasus narkotika bernama Adam Bin Musa dari Lapas Klas IA Tangerang, Banten.
Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Komjen Pol Andap Budhi Revianto, mengungkapkan ada 10 pejabat di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Banten yang dimutasi.
Meski demikian Mantan Kepala Kepolisian Derah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) ini tidak menjelaskan secara rinci siapa saja ke 12 pejabat tersebut yang terkena mutasi.
Sebelumnya diketahui Kakanwil Kemenkumham Banten Agus Toyib dan Kadiv PAS Kanwil Banten Nirhono Jatmokoadi dicopot dari jabatannya masing-masing. Sehingga secara keseluruhan setidaknya ada 12 pejabat yang dimutasi pasca kasus kaburnya napi narkoba dari Lapas Klas IA Tangerang itu.
“Jadi, dijajaran Lapas seluruhnya 10 yang kita mutasikan dalam rangka penyegaran, dalam rangka evaluasi, di dalam rangka juga kita pendalaman dengan tetap menjunjung asas praduga tak bersalah, tentu kita melakukan langkah-langkah sebagai komitmen kementerian ini, komitmen Bapak Menteri Yasonna H. Laoly, “ucap Andap di kantor Kemenkumham, Jakarta, Rabu (15/12/2021)
Kemudian untuk rotasi dan pengangkatan jabatan di lingkungan lapas itu termuat dalam Kepmenkumham Sek.45.KP.03.03 Tahun 2021 yang diteken Andap atas nama Menkumham Yasonna H Laoly pada 14 Desember 2021. Jumlah pejabat yang diangkat atau rotasi sebanyak 10 orang, terdiri dari atas 2 personel eselon 3B, 7 personel eselon 4b, dan 1 personel eselon 5.
Sementara itu kata Andap, terkait napi kasus narkotika yang kabur dari Lapas Klas IA Tangerang, Adam bin Musa sejak 8 Desember lalu, jajaran Kemenkumham menggandeng aparat kepolisian untuk memburunya. Pengejaran pun sudah dilakukan ke sejumlah tempat yang diduga menjadi tujuan narapidana tersebut melarikan diri, seperti Riau.
“Lain-lain yang terkait dengan apabila terjadi hal-hal merupakan domain teman-teman Inspektorat yang saat ini turun mendalami, ya, keterkaitan apakah ada persekongkolan jahat, ranahnya teman-teman dari Polri dalam hal ini ada kaitannya yang ditangani Polda Riau, “pungkasnya
Penulis : Fandi (Jakarta)