AMANAHSULTRA.COM: JABAR- Dalam menyambut bulan suci ramadhan dan hari raya Idul Fitri, sebanyak 2.034.965 ton stok beras telah disiapkan oleh Perum Bulog. Selain itu Bulog juga akan melakukan pengadaan beras sebesar 1,8 juta ton.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Bulog, Imam Subowo mengatakan bahwa dari total keseluruhan stok beras, 1,4 juta ton di antaranya adalah beras impor, sisanya 634.965 ton adalah beras dari dalam negeri
“Kalau untuk yang stok beras 1,4 juta ton itu LN (luar negeri). Sisanya (634,965 ton) itu dalam negeri,” kata Imam di Gudang Bulog Ligung, Majalengka, Jawa Barat, Jum’at (3/5/2019).
Lebih lanjut imam menyebutkan bahwa saat ini pihaknya masih banyak menahan beras impor untuk cadangan beras di dalam negeri.
“Ya beras yang luar negeri itu belum kita gelontorkan karena kami gunakan untuk cadangan dalam negeri,” ungkap Imam.
Bulog sendiri memastikan bahwa ada 2 juta ton beras yang di stok di seluruh wilayah Indonesia. Lalu Bulog akan melakukan pengadaan sebanyak 1,8 juta ton untuk digelontorkan ke masyarakat.
“Tentu kesiapan Bulog untuk bulan Ramadan sudah siap. Kita punya 2 juta ton tersebar di seluruh Indonesia, jadi untuk beras kami rasa sangat aman. Dan untuk 1,8 juta ton beras itu kan target pengadaan. Kemudian dalam sehari secara nasional kita targetnya 15.000 akan digelontorkan ke pasar,” tambahnya.
Imam sendiri menegaskan bahwa Bulog tidak akan melakukan impor beras kembali. Menurutnya, jumlah beras baik yang dimiliki Bulog maupun di masyarakat dinilai cukup.
“Ndak Insyaallah ndak. Kalau melihat situasi apalagi masih punya 2 juta di masyarakat masih ada panen masih jalan rasanya masih aman”, Tegasnya
Sementara itu apabila melihat potensi panen kata Imam bahwa panen petani Indonesia masih banyak yang bisa diserap Bulog. Dan dari data BPS saja ada sebanyak 32 juta ton beras produksi petani, sedangkan Bulog hanya butuh 2 juta ton saja.
“Kalau melihat potensi panen rasanya masih luar biasa. Dari BPS produksi tahun 2018 kemarin 32 juta ton nggak semuanya jelek kan, yang diambil Bulog katakanlah 2 ton masih jauh,”ucapnya
“Insyaallah masih cukup, kita akan serap. Maka pak Dirut bilang optimis kita akan serap kita akan usaha semaksimal mungkin kita tidak akan impor,”tutupnya
Laporan : Ocha
Sumber : Detik.com