AMANAHSULTRA.ID – Bercanda tapi dusta dalam islam tidaklah dibernarkan. Sebab, hal tersebut dapat memicu hal buruk.
Yang sering diringankan adalah alasan bercanda. “Gw tadi bohong kok, cuma bercanda”. “Eh maaf ya, tadi gw boongin lu. Itu gak serius kok”
Kalimat klarifikasi atas kebohongan dari dalih hiburan kerap dolontarkan dalam pergaulan. Padahal hal ini jelas tidak dianjurkan.
Bohong atau dusta adalah hal tidak baik. Akan ada dampak yang ditimbulkan oleh hal tersebut.
“Kedustaan itu tidak diperbolehkan, baik serius maupun bercanda. Janganlah salah seorang dari kalian menjanjikan sesuatu kepada anaknya, lalu ia malah tidak memenuhinya.”
Adakalanya seseorang berdalih bahwa ia berdusta namun dalam bingkia candaan. Kebohongan itu beralaskan sebuah hiburan atau candaan semata.
Islam telah mengatur tengang bercanda. Hal ini untuk menjaga kerukunan dalam bersosial. Membentengi agar tidak terjadi konflik dari candaan.
Bercanda seperti ini dilarang oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda:
“Celakalah orang yang berbicara kemudian dia berdusta agar suatu kaum tertawa karenanya. Kecelakaan untuknya. Kecelakaan untuknya.” [HR Abu Dawud no. 4990. Hasan]
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menjelaskan bahwa berbohong dalam bercanda dapat menimbulkan permusuhan atau salah paham di antara manusia.
Syariat ini dalam rangka untuk menuntup jalan ke arah yang lebih buruk, jadi meskipun tidak menyebabkan langsung, tetapi bisa jadi menjadi penyebab permusuhan dan salah paham di kemudian hari.
Perhatikan hadits berikut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Tidak boleh seorang dari kalian mengambil barang saudaranya, baik bercanda maupun serius.” [HR. Abu Dawud, shahih]
Bercanda dengan berbohong juga termasuk membuang-buang waktu kita yang sangat berharga.
Lebih baik kita gunakan untuk hal-hal yang bermanfaat dan semoga Allah memudahkan kita.
“Di antara (tanda) kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya’.” [HR at-Tirmidzi, hasan]
Sobat, mari bijak dalam bercanda. Jangan jadikan candaan sebegai penambah dosa. Pandailah menjaga diri dari api neraka.