AMANAHSULTRA.ID : KONUT – Aktivitas ilegal Mining yang diduga menyeret perusahaan PT Indonusa Arta Mulya masih terus disoroti.
Dalam pemberitaan sebelumnya perusahaan ini diduga melakukan haulling dengan melintasi kawasan hutan lindung.
Yang mana hutan lindung ini masuk dalam
Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Antam tbk.
Lokasi aktivitas dari PT Indonesia Arta Mulya tersebut berada di Blok Marombo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Persatuan Pemuda Pemerhati Daerah Konawe Utara (P3D-Konut), juga telah membeberkan ihwal kasus di perusahaan ini.
Mereka menyebut bahwa izin lintas koridor PT Indonusa masuk dalam kawasan hutan lindung bahkan masuk dalam IUP PT Antam tbk.
Usut punya usut, izin tersebut diduga diberikan oleh Dinas Penanaman Modal terpadu Satu pintu (DPM- PTSP).
Bahkan beberapa Media Antam pernah melakukan klarifikasi ihwal Izin yang dikeluarkan oleh PTSP itu.
BOS ANEKA JAYA, DIBALIK AKTOR PERUSAHAAN INI?
Hebohnya, P3D Konut juga membeberkan sosok yang mendonaturi perusahaan ini.
Tak tanggung-tanggung mereka pun menyebut bos Toko Aneka Jaya berinisial ALF.
Tak hanya ALH, sosok HKG juga disebut-sebut berpengaruh dalam aktivitas PT Indonusa Arta Mulya.
Bahkan secara lembaga, P3D Konut akan segera menggelar aksi di depan Polres Konut untuk segera memeriksa pihak-pihak yang tersandung dalam masalah itu.
PT INDONUSA ARTA MULYA KEMBALI MENUAI SOROTAN PEDAS
Teranyar, Aliansi Pemuda Pemerhati Pertambangan Jakarta-Konawe Utara (AP3 Jakarta-Konut) ikut bersuara terkait persoalan itu.
Ketua Umum AP3 Jakarta-Konut, Fahmi Gunawan menyebut bahwa aktivitas Hauling PT Indonusa Arta Mulya dalam kawasan hutan lindung merupakan aksi curi mencuri secara sembunyi-sembunyi.
Secara terang-terangan ia membeberkan bahwa aksi kejahatan PT Indonusa Arta Mulya seharusnya menjadi perhatian oleh Aparat Pengekak Hukum (APH).
“Ini didepan mata. Harus segera diperiksa direkturnya bersama antek-anteknya, kami akan preasure ini, “jelasnya
Ia pun menyebut bahwa sebagai Putra Daerah dirinya tak akan membiarkan perusahaan-perusahaan tambang seenaknya menggarap hutan di Bumi Oheo.
“Sebagai putra daerah. Saya bersama teman-teman akan melindungi daerah kita dari para perusak apalagi orang luar. Dan khusus untuk Indonusa Arta Mulya hati-hati jangan banyak gerakan tambahan, kami akan turun lapangan, “tegas Fahmi
Ia pun menyinggung soal sosok yang berperan dalam mendonaturi perusahaan itu.
“Kabarnya bos toko handphone Aneka Jaya yah,? Jika benar orang itu harus ditindak, karena sudah tau haulling di kawasan hutan lindung tapi masih menggarap juga, “bebernya
Fahmi menyebut dalam waktu dekat ini juga akan melakukan aksi besar-besaran di Mabes Polri, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK) dan Kejagung RI.
“Dalam waktu dekat ini kami akan bertandang ke Mabes Polri, KLHK dan Kejaksaan Agung RI untuk segera turun memeriksa bos-bos PT Indonusa Arta Mulya atas Penggunaan Haulling dalam kawasan hutan lindung, “pungkasnya
Penulis : Redaksi