AMANAHSULTRA.COM : BANTEN – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut terdapat kurang lebih 200 rumah rusak dan tiga korban meninggal dunia yang terdapat di sumur Cigamblong dan Bayah.
Namun korban meninggal itu tidak langsung disebabkan oleh aktivitas gempa Bumi 7,4 Skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah Jakarta, Banten dan sekitarnya pada Jumat (2/8/2091) Kemarin.
” Korban ini meninggal akibat serangan jantung dan kelelahan, “kata Kepala BNBP Letjen Doni Monardo saat ditemui di Mandalawangi, Pandeglang Banten. Sabtu (3/8/2019).
Doni menjelaskan bahwa, sebagian masyarakat yang sempat mengungsi sudah kembali ke rumah masih-masing. Termasuk 1.000 warga di Lampung yang mengungsi pasca gempa.
Bahkan saat ini Pemerintah sedang berusaha agar daerah-daerah rawan gempa di Selatan dapat dipasangkan alat deteksi dini tsunami akibat gempa. Kata Doni, yang paling terpenting adalah membangun sistem agar desa-desa paham akan mitigasi bencana karena tidak semua wilayah memiliki alat deteksi dini.
“Peringatan ini kita butuhkan, hanya tidak semua daerah terjangkau televisi, tidak semua memiliki handpone. Sangat diharapkan media menyampaikan hal-hal kesiap siagaan masyarakat, mitigasi. Bagaimana cara masyarakat menghindari bencana, “pungkasnya
Laporan : Sanjas
Editor : Ifal Chandra