AMANAHSULTRA.COM : JAKARTA – Jelang sidang putusan Pilpres 2019 yang akan dilaksanakan, Kamis (27/06/2019) di Mahkamah Konstitusi (MK), terlihat berbagai keamanan mulai di kerahkan, baik dari pemasangan kawat berduri dari kawasan Patung Kuda Monas, hingga perempatan Harmoni.
Himbauan untuk tidak mengadakan aksi demo pun di lontarkan dari berbagai pihak, salah satunya Menko Polhukam, Wiranto.
Ditemui dikantornya di Jalan Medan Merdeka Barat No 15, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Wiranto mengatakan agar masyarakat Indonesia tidak tergiur untuk mengikuti ajakan-ajakan aksi yang akan di adakan besok saat pengumuman hasil sidang sengketa Pilpres 2019.
“Sudah banyak upaya kami untuk menyakinkan masyarakat supaya situasi tetap kondusif. Himbauan juga sudah disampaikan jauh-jauh hari dari kemaren, apalagi kedua kontestan sudah sepakat untuk mengikuti proses konstitusi, dan juga meminta kepada seluruh penduduknya untuk tidak berbondong – bondong datang ke MK, “ujarnya kepada AmanahSultra.com
Mantan Panglima TNI periode 1998 – 1999 ini juga menegaskan bahwa TNI dan Polri akan melakukan penjagaan ekstra ketat dengan kekuatan penuh. Hal itu di lakukan untuk menghindari aksi demo yang tidak terduga, mengingat aksi damai yang di lakukan di Bawaslu pada tanggal 21 dan 22 Juni lalu berubah menjadi aksi yang tidak terkendali.
“Kan kedua kontestan sudah melarang kepada simpatisan atau pendukungnya untuk datang ke MK. Jadi kalau masih ada yang datang demo – demo begitu itu dari simpatisan mana? tujuan mereka datang itu apa dan apa yang mereka perjuangkan? Itu yang harus kita cari tahu, “kata Menkon Polhukam.
Bahkan Wiranto juga mengaku telah menerima informasi isu alan adanya aksi besar dan isu terorisme yang akan dilaksanakan besok,”Informasi sudah saya miliki dan kami akan kejar sponsor – sponsor yang mengajak masyarakat turun ke jalan besok, ‘bebernya.
Olehnya itu Wiranto menegaskan apabila masih ada masyarakat yang akan melakukan aksi besok, Polri akan bertindak tegas melakukan pembubaran.
“Jika besok kami temukan aksi yang tidak mengantongi izin dari Polri dan itu merupakan aksi liar, karena Polri tidak memberikan izin apapun untuk aksi besok, ” tegasnya
Laporan : Fandi
Editor : Ifal Chandra