AMANAHSULTRA.COM : JAKARTA – Konser Musik Untuk Republik (MUR) akhirnya telah mencapai pagelaran terakhirnya untuk tahun ini.
Konser itu dilaksanakan di kawasan Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur selama tiga hari, yang di mulai sejak Jumat (18/10/2019) sampai dengan, Minggu (20/10/2019).
Konser ini menghadirkan puluhan musisi dari lintas generasi dan berbagai genre. Berbagai komunitas juga turut meramaikan konser MUR.
Acara tersebut juga bersifat terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya sedikitpun.
Konser yang mengusung slogan “Bhinneka Tunggal Ika” ini juga dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo. Jokowi yang datang pada pukul 22.30 Wib tampak menikmati kemeriahan dari konser tersebut.
Dimana konser ini mempunyai tujuan sebagai persembahan musisi untuk persatuan dan keberagaman Indonesia setelah akhir-akhir ini terdapat banyak konflik yang sedang melanda negeri.
Sebelumnya acara konser ini menimbulkan pertanyaan karena penyelenggaraannya bertepatan dengan pelantikan presiden Indonesia.
Tak hanya itu, banyak juga yang beranggapan jika acara tersebut digelar oleh pemerintah. Bahkan kritikan para politisi dengan adanya konser MUR menganggap acara tersebut digelar di waktu yang kurang tepat.
Akibatnya beberapa konser yang dibatalkan jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Maruf Amin, menimbulkan tanda tanya di benak orang mengapa konser MUR masih tetap terlaksana.
Sebagai salah satu panitia konser MUR, Sandy PAS Band, menanyakan balik pada pihak yang mengritik acaranya. Ia mempertanyakan orang-orang yang mencibir acara tersebut sudah memberikan apa untuk Indonesia.
“Banyak yang terusik dengan kritikan itu, tapi kami balik lagi bergerak ingin Indonesia bersatu. Toh kita tanpa sponsor dan kontribusi Istana. Kami musisi ingin mempererat Indonesia aja, apa yang salah? Yang nyinyir acara ini apa yang sudah kalian lakuin untuk Indonesia? “ujar Sandy.
Namun demikian, dengan banyaknya kritikan dari berbagai pihak acara konser MUR, mereka memutuskan konsernya tetap berjalan sesuai dengan persiapan awal.
Laporan : Fandi
Editor : Ifal Chandra