AMANAHSULTRA.ID : BUTON – Dikabarkan hilang
akibat logboatnya terbalik dihantam ombak diteluk Pasar Wajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Rabu (8/12/2021), pencarian terhadap korban bernama Galpis rupanya tidak membuahkan hasil.
Bahkan selama 7 hari pencarian oleh Tim Gabungan SAR Baubau, pria berusia 30 tahun itu sama sekali tidak ditemukan keberadaanya.
Alhasil, pencarian terhadap korban pun (Galpis) dihentikan oleh Tim Gabungan Basarnas Baubau.
Hal itu diterangkan oleh Kepala Basarnas, Aris Sofingi melalui Humasnya Wahyudi dalam siaran persnya, Selasa (14/13/2021) pukul 17.00 WITA.
“Hingga memasuki pukul 17.00 WITA kemarin, pencarian yang dilakukan oleh TIM SAR gabungan hasilnya nihil, “terangya
“Mengingat operasi SAR telah memasuki hari ke- 7 dan tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, “tulis Wahyudi
Meski demikian pria sapaan Yudi ini menjelaskan bahwa operasi SAR dapat dibuka kembali apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing. Kalau informasi terkait tanda-tanda keberadaan korban maka operasi kami buka kembali, “ucapnya
Dalam pemberitaan sebelumnya, pada pukul 10.00 Wita, Rabu (8/12/2021), kedua korban yakni
Pardin dan Galpis mengalami kecelakaan laut disekitar perairan Pasar Wajo.
Pada saat lagi asyik memancing, longboat yang digunakan oleh korban dihantam gelombang dan terbalik. Pardin berhasil selamat namun hingga saat ini Galpis masih belum dapat ditemukan.
Penulis : Oca