AMANAHSULTRA.COM : KONUT – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), belum lama ini meninjau perusahaan tambang nikel PT.Paramitha Persada Tama (PPT) di Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sabtu (14/7/2019).
Kepala Bidang (Kabid) Penataan dan Penaatan Lingkungan Hidup (PPLH) Herman, dan Kepala Seksi (Kasi) Kajian Dampak

Lingkungan Hidup (KDLH) Agustian, juga melakukan monitoring lingkungan terhadap perusahaan ini.
Monitoring tersebut untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya serta seberapa jauh ambang batas pencemaran pada Tambang itu. Hasilnya cukup positif, pihak DLH menyebutkan bahwa tambang Nickel ini merupakan salah satu tambang terbaik yang ada di Konut, karna sangat disiplin dalam pengolahan lingkungan.

Kegiatan ini juga dilakukan persemester atau tiap 6 bulan sekali, untuk mengetahui ambang batas pencemaran di tambang milik PT. PPT ini.
“Tambang Nickel ini sangat disiplin dalam montoring lingkungan, “ucap Herman saat melakukan monitoring di lokasi PT.PPT
Menurut Herman, monitoring lingkungan adalah kewajiban perusahaan sesuai dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Dimana PT. PPT diwajibkan membuat laporan per semester oleh DLH Konut.
Herman juga mengatakan, dalam segi Administrasi, pihaknya menilai bahwa perusahaan tambang yang berlokasi di Blok Boenaga itu cukup bagus dalam memperhatikan kewajibannya.
“Jadi, kita minta laporan tiap 6 bulan sekali. Penilaian kami terhadap PT.PPT ini selama kami melakukan pengawasan, dari segi administrasi cukup memperhatikan, “ungkapnya
Ditempat yang sama, Kepala Seksi (Kasi) Kajian Dampak Lingkungan (KDLH), Agustian, mengatakan bahwa, Dinas Lingkungan mempunyai tugas melakukan Pengawasan Pengolahan Lingkungan terhadap usaha atau kegiatan yang wajib AMDAL, UKMPL atau pemantauan pengolahan lingkungan.
“Ya, semuanya sudah sesuai berdasarkan dokumen lungkungan hidup yang sudah dimiliki oleh PT. PPT, “ucapnya
Lebih lanjut ia juga menjelaskan terkait Daerah Aliran Sungai (DAS) milik PT. PPT, sudah 80 persen maksimal, sedimen pond yang ada cukup bermanfaat dan berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
Bahkan menurut Agustian semua lintasan air dialihkan, mulai dari drainase dan kolam-kolam pembantu yang ujungnya nanti ke sedimen pond yang sudah ada titik penataanya.
” kalau saya lihat, DAS milik PT. PPT sudah 80 persen maksimal, hasilnya cukup memuaskan, Sedimen pond yang ada bermanfaat dan berfungsi sesuai peruntukannya, “pungkasnya
Laporan : Yusuf / Ifal Chandra