AMANAHSULTRA.COM : KENDARI – Gerakan Nasional Pecinta Pariwisata Indonesia (GENPPARI) dalam bidang kepariwisataan sudah tidak diragukan lagi. Komunitas yang memiliki ragam latar belakang ini, mengikatkan diri tanpa melihat perbedaan.
Sehingga, semua bersatu untuk majukan pariwisata Indonesia. Sekecil apapun potensi wisata yang dimiliki oleh suatu daerah, pasti akan dieksplorasi agar memberikan hasil dan manfaat yang besar bagi kemakmuran masyarakat. Jika masyarakatnya makmur, maka secara otomatis akan memperkuat basis ketahanan ekonomi suatu bangsa.
Ketua Umum GENPPARI, Dede Farhan Aulawi mengatakan, pihaknya akan terus menciptakan mimpi dengan menyatukan dunia tanpa sekat batas perbedaan, melalui jembatan kepariwisataan. Dengan demikian kedamaian dan ketenteraman masyarakat dunia bisa tercapai.
Apalagi, pariwisata itu tidak mengenal sekat batas perbedaan. Terlepas dari perbedaan suku, bahasa, agama, pendidikan, atau jenis kelamin secara umum pasti menyukai keindahan. Baik keindahan yang termanifestasi secara alami ataupun buatan berupa karya.
“Seandainya dunia tidak memiliki sekat-sekat teritorial, maka keindahan di belahan dunia manapun bisa dinikmati oleh seluruh umat manusia, sebagai hak kodrati sekaligus hak asasi untuk menikmati setiap keindahan,” ungkapnya, Jumat (10/01/2019).
Lanjut, kata Dede, Indonesia juga memiliki keragaman seni dan budaya bangsa yang luar biasa, ditambah lagi kuliner dan fashion-nya. Sehingga, lengkap sudah aneka karya dunia yang terhampar luas dan memanjakan setiap mata yang memandangnya.
“Untuk itulah GENPPARI lahir, mulai dari Indonesia untuk menyampaikan pesan damai dan kesejahteraan pada umat manusia dimanapun berada,” tutupnya.
Laporan : Aryani fitriana