AMAMAHSULTRA.COM ; KONAWE – Puluhan Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Konawe, (IPPMIK) Kendari mendatangi Kantor Bupati Konawe. Kedatangan massa aksi ini tidak lain mereka menagih janji Bupati Kery Saiful Konggoasa terkait pembangunan asrama mahasiswa yang belum terwujud.
Para mahasiswa ini adalah mahasiswa Konawe yang Melanjutkan pemdidikan di perguruan tinggi di Kota Kendari. Mereka datang langsung dari Kota Kendari menuju Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan mengendarai sepeda motor dan mobil Pick Up secara beriringan.
Setibanya di sekitaran kantor daerah. Puluhan mahasiswa ini langsung menerobos masuk Kantor Bupati. Namun mereka sempat di halang halangi oleh aparat keamanan. Tetapi aparat yang berjaga terlihat kewalahan dan pintu masuk kantor Bupati langsung di rusak alias di tumbangkan oleh amukan massa aksi.
Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara yang mewakili Bupati Konawe langsung menemui para mahasiswa, kemudian dirinya langsung naik di atas mobil Pick Up tersebut bersama beberapa mahasiswa.
Dihadapan mahasiswa dirinya berjanji pada tahun 2020 Pemda Konawe akan membangun asrama Mahasiswa Konawe di Kendari. Bahkan dia rela mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati bila ini tidak terwujudkan.
“Jika 2020 ini tidak terealisasi, saya jaminkan jabatan saya. Saya akan mundur. Kita punya Anggara Pendapatan Belanja Daerah (APBD), selain itu, kita juga memiliki 21 perusahaan tambang di Konawe ini. Mereka akan menanggung itu melalu CSRnya,”ungkap Gusli di hadapan seluruh masa aksi Rabu (11/9/2019).
Meski begitu rupanya mantan Ketua DPRD ini tidak mengetahui terkait janji Pembangunan Asrama Mahasiswa itu pada tahun 2015 lalu.
“Soal janji 2015 itu saya tidak tau. Tetapi saya pastikan setelah saya tanda tangan ini surat pernyataan kesanggupan pemda soal janji saya ke mahasiswa, saya pastikan ini akan terwujud,”beber Gusli
Menanggapi peryataan Wakil Bupati Konawe, Ketua IPPMIK Arjuna langsung menegaskan kembali peryataan Wabup itu di hadapan mahasiswa. Dikatakannya, apabila pada tahun 2020 janji itu tidak ditepati, maka dirinya akan datang kembali dengan massa yang lebih banyak lagi.
“Seluruh mahasiswa, kita sudah dengar bersama apa yang di sampaikan kakanda kita Wabup Konawe di hadapan kita semua, bahwa pada tahun 2020 pembangunan asrama mahasiswa akan segera di realisasi. Apabila ini tidak terwujud, maka kami akan turun kembali dengan masa yang lebih banyak,”tegas Arjuna dengan nada kerasnya sambil meninggalkan halaman kantor Bupati Konawe.
Untuk diketahui polemik ini terjadi pada tahun 2015 lalu kala itu Wakil Ketua DPRD Konawe Rusdianto pernah menandatangani surat pernyataan pembangunan asrama mahasiswa konawe ini, namun nyatanya itu fiktif dan tidak dapat di pertanggungjawabkan.
Laporan : Arya
Editor : Ifal Chandra