AMANAHSULTRA.ID : KONUT – Pasca demonstrasi yang berujung ricuh di perusahaan tambang PT. Tiran Indonesia akhirnya berujung damai.
Dimana sebelumnya, massa aksi yang tergabung dalam Forum Komunikasi Gerakan Pemuda Landawe (FK-Gemal) ini meyerukan persoalan tambang PT.Tiran di Desa Landawe Utama, Kecamatan Landawe, Kabupaten Konawe Utara ini.
Meski sempat saling bentrok antara aparat kepolisian saat demonstrasi pada, Kamis (22/4/2021) kemarin. Namun peristiwa ini akhirnya dapat terselesaikan dengan baik.
Hal ini dibuktikan dengan adanya video permintaan maaf dari Korlap massa aksi FK-Gemal, Mustaman yang diterima AmanahSultra.id, Minggu, (25/4/2021).
Dalam video berudasi 42 Detik itu Mustaman menghaturkan permintaan maaf kepada perusahaan PT. Tiran atas aksi demosntrasi yang telah mereka lakukan.
“Memohon maaf kepada perusahaan PT. Tiran atas tindakan kami massa demonstrasi, “ucapnya
Selain itu, Mustaman juga mengaku bahwa tidak ada tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap massa aksi mereka.
“Kami juga menyatakan sikap tidak ada kekerasan yang dilakukan kepada kami, “bebernya
Lebih lanjut dia juga mengatakan bahwa atas petistiwa itu dia juga menekankan kepada pihak-pihak untuk tidak memanfaatkan atas kejadian tersebut.
“Dan kami juga menyatakan jangan ada pihak lain yang memanfaatkan kejadian ini untuk kepentingan dirinya dan kelompoknya, “tegas Mustaman
Menanggapi hal itu, Humas PT. Tiran Group, H. La Pili menuturkan bahwa dari kejadian tersebut pihak perusahaan menyambut baik permintaan maaf dari massa demosntrasi. Sebab menurut H. La Pili semua manusia pasti punya kehilafan.
“Alhamdulillah sudah ada pernyataan resmi perwakilan pendemo tentang permintaan maaf kepada Pihak PT Tiran Indonesia atas aksi yang terjadi. Kami pun menyambut baik permintaan maaf tersebut dan telah berlapang dada memaafkan mereka, “ungkapnya kepada AmanahSultra.id, Minggu (25/4/2021)
Dijelaskannya juga bahwa, dari tindak lanjut tuntutan massa demonstrasi pada Kamis kemarin. Pihaknya telah menempuh langkah persuasif dengan massa aksi dan melahirkan kesepakatan antara keduanya.
“Adapun tindak lanjut dari tuntutan aksi demo yang terjadi, kami dari pihak perusahaan telah melakukan langkah-langkah persuasif yaitu telah melahirkan solusi yang menjadi kesepakatan bersama, “jelas H. La Pili
Tak hanya itu dia juga mengingatkan kepada semua pihak seperti pada peryataan korlap massa demosntran untuk tidak mengambil keuntungan pribadi atau kelompok.
“Mereka juga sudah mengimbau agar hal ini jangan ada pihak pihak lain yang tunggangi untuk mengambil keuntungan pribadi atau kelompok, “beber Humas PT. Tiran Group H. La Pili
Diutarakannya juga bahwa massa pendemo yang diambil keterangannya oleh pihak kepolisian sudah kembali ke rumah mereka masing-masing dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
“Adapun fasilitas yang rusak saat demo pihak perusahaan akan memperbaiki semua, “kata H. La Pili
Olehnya itu ia pun berharap agar kedepannya masyarakat dan perushaan dapat bergandengan tangan dan bahu membahu agar perusahaan dapat melakukan penambahan lapangan kerja yang semakin terbuka untuk masyarakat Sultra pada umumnya dan Konawe Utara khusunya.
“Kami selaku anak bangsa sekaligus sebagai pengusaha pribumi tentunya akan berusaha selalu untuk memberikan kontribusi terbaik pada daerah dan bangsa yang kita cintai ini dalam mengatasi kondisi saat ini, dimana ekonomi semakin sulit yang berdampak pada bertambahnya kemiskinan , pengangguran, dan lain sebagainya. Maka kami sebagai anak pribumi sudah selayaknya dukungan itu diberikan, karena pada dasarnya kita memiliki cita-cita luhur yang sama untuk kemajuan daerah dan masyarakat kita, “paparnya
Tambah La Pili, , ” Masyarakat disekitar lokasi pun banyak yang direkrut untuk kerja di PT Tiran Indonesia atau sekitar 95% karyawan Tiran dari masyarakat sekitar, sehingga secara umum mereka nyaman dengan keberadaan PT Tiran Indonesia. Hanya terkadang ada oknum atau pihak-pihak tertentu yang mencoba memprovokasi saja, “pungkasnya
Penulis : Oca