AMANAHSULTRA.ID : KENDARI – Massa yang tergabung dari Lembaga Kajian Pembagunan Daerah dan Demokrasi Sulawesi Tenggara (LKPD-Sultra) baru-baru ini kembali menyambangi Kantor Sekretariat DPRD Provinsi Sultra, Senin (15/2/2021).
Massa tersebut menuntut DPRD Provinsi Sultra agar segera memanggil Direktur PT. Almharig untuk hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP).

Dimana permintaan massa tersebut telah dilontarkan pada beberapa waktu lalu, agar pemasalahan terkait penyerobotan lahan di Kecamatan Kabaena Selatan, Kabupaten Bombana antara pemilik lahan dan pihak perusahaan PT.Almharig dapat menemui titik terang.
Hal tersebut dikatakan oleh Arham selaku Direktur LKPD-Sultra saat ditemui AmanahSultra.id.
Kata Arham, sudah keempat kalinya pihaknya melakukan demosntrasi terkait persoalan itu, namun tidak pernah tuntas.
Bahkan Arham bilang, DPRD dan pihaknya sudah pernah menghadiri RDP bersama pihak persuhaan. Akan tetapi yang hadir saat itu bukan Direktur PT. Almharig melainkan Kepala Teknik Tambang (KTT)-nya.
“Saat RDP pertama tidak tuntas karena yang hadir saat itu tidak cukup karena yang hadir KTTnya sementara yang kami minta hadir direktur, sehingga pada saat itu diskorsing tetapi janji itu tidak ditindak lanjuti lagi, “jelasnya
Anehnya lagi lanjut Arham, Darman selaku warga yang melaporkan peristiwa tersebut telah dilaporkan ke Polda Sultra oleh pihak perusahaan.
“Padahal dasar hukumnya dilapor, kan dia memiliki setifikat dan itu dokumen negara bukti kepemilikan lahan, “ucapnya
Parahnya lagi sebutnya, PT. Almharig tidak memiliki jetty, “Termasuk jetty, mereka tidak punya jetty tapi nambang makanya kita heran pake jetty siapa. Karena tersus itu kepentingan sendiri tidak bisa dipakai orang lain, “tambhan Arham
Olehnya itu dia meminta agar kiranya Komisi III DPRD Provinsi Sultra segera membentuk Pansus agar persoalan tambang di Kabaena, Bombana tidak terus berpolemik.
“Kami minta komisi III bentuk pansus saja supaya diselesaikan persoalannya. Dan Janjinya DPRD tanggal 22 akan dilakukan RDP, pokoknya kami minta mereka buat tuntas. Kasian masyarakat kita ini, “pungkasnya
Penulis : Falonk