AMANAHSULTRA,ID : KENDARI – Setelah di kukuhkan pada Desember 2020 tahun lalu, Ikatan Keluarga Besar Dawua (IKBD) merayakan milad ke-1.
Sebelumnya, kegiatan ini di awali dengan pawai budaya dari Desa To’olawawo, menuju Lapangan Voly Rumpun IKBD di Desa Lalonggasumeeto pada Kamis (30/12/2021) kemarin.
Sekretaris Umum IKBD, Muh Safriansyah mengatakan, ia merasa terharu melihat ramainya rumpun keluarga yang hadir dalam merayakan Milad IKBD yang pertama ini.
“Saya tidak menyangka kalau kegiatan Milad IKBD akan seramai ini, hampir seluruh rumpun keluarga kami hadir, padahal banyak juga di antara mereka yang tinggal di daerah lain, ada yang dari Unaaha, dari Konsel, Konut, bahkan ada juga yang dari Kolaka dan beberapa daerah lainnya,”ungkapnya dengan bangga, Minggu (02/01/2022).
Pria yang akrab di sapa bang Andi ini menjelaskan, Niat awal di bentuknya Ikatan Keluarga Besar Dawua (IKBD) ini, bertujuan untuk merekatkan kembali tali persaudaraan, agar dapat saling mengenal dan lebih akrab lagi antara satu dengan yang lainnya.
“Begitu juga dengan anak cucu kami kedepannya supaya mereka tidak terputus dengan saudara yang lain, karena kami yang generasi keempat ini pada awalnya banyak juga yang tidak saling mengenal, tapi Alhamdullilah setelah terbentuk Rumpun IKBD ini barulah kami tau bahwa kami punya keluarga banyak dan tersebar di beberapa Kabupaten/ Kota yang ada di Sultra,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Ketua IKBD, Yulius P. mengatakan, IKBD dibentuk sebagai wadah pemersatu untuk bahu membahu dan saling membantu satu sama lainnya, dalam menyelesaikan persoalan sosial rumpun keluarga, seperti persoalan hukum, pesta pernikahan, keluarga yang sakit dan membutuhkan biaya perobatan, keluarga yang meninggal.
“Ini menjadi hal yang sangat luar biasa dan harus terus dipertahankan karena kehidupan dimasa mendatang penuh tantangan dan persaingan,” ungkapnya
Untuk itu, Rumpun IKBD ini dapat dijadikan sebagai benteng untuk memfilter pengaruh budaya asing, yang mulai mengikis tatanan kehidupan berbudaya, agar semua anggota IKBD tetap bertindak sesuai aturan sosial dan hukum yang berlaku.
IKBD ini, lanjut Yulius, telah memiliki program yang sudah berjalan selama setahun diantaranya, senam pagi setiap minggu yang dirangkaikan dengan kegiatan gotong royong, membersihkan masjid dibeberapa Desa di Kecamatan Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe.
“Kami juga mengadakan Yasinan dan Pengajian rutin setiap Jumat awal bulan, serta beberapa kegiatan social lainnya dan yang tidak kalah penting turut membantu pemerintah dan penegak hukum mensosialisasikan bahaya narkoba kepada generasi muda IKBD,” ucapnya.
Untuk itu, ia menghimbau kepada semua keluarga yang hadir, untuk tetap kompak, bersatu, dan menjaga keutuhan rumpun keluarga ini agar tidak terputus, dan sebagai generasi ke empat dalam silsilah garis keturunan IKBD.
“Kita punya tanggung jawab yang besar karena kita hidup di zaman perkembangan teknologi yang sangat canggih, maka kita harus mempersiapkan generasi muda IKBD sebagai generasi yang melek teknologi tapi tidak mengabaikan adab dan tatanan budaya kita,” tuturnya.
Untuk diketahui, kegiatan milad ini dilaksnakan selama dua hari, yang dihadiri langsung oleh tokoh-tokoh masyarakat dan pihak kepolisian dari Polsek Lalonggasumeeto.
Tidak hanya itu, serta dilanjutkan dengan kegiatan lomba diantaranya tarik tambang, bola gotong, opor tepung dan lari karung. Untuk malamnya, dilanjutkan dengan acara penyerahan hadiah pemenang lomba, setelah itu diakhiri dengan doa tutup tahun pada jam 00.00 Wita.
Penulis: Yani