AMANAHSULTRA.COM: KENDARI-Program studi (Prodi) Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Halu Oleo(UHO), kini tengah mempersiapkan diri menuju sertifikasi internasional, melalui assesment (penilaian) Asean Network-Quality Assurance (AUN-QA). AUN-QA merupakan organisasi yang menjadi penentu standar kualitas Universitas di Asean.
“Kami sedang menyiapkan menuju Prodi Kimia sertifikasi internasional yakni AUN-QA, yang menilai standar kualitas universitas di Asean. Dari sekitar 15 Prodi yang telah terakreditasi A se-UHO, Rektor UHO Menunjuk kimia untuk menyiapkan sertifikasi internasional, ” ungkap La Ode Ahmad, Ketua Jurusan Kimia FMIPA, Selasa (16/7/2019).
Persiapan Prodi FMIPA UHO menuju sertifikasi internasional, menurut Ahmad, telah direalisasikan dengan meningkatkan skill maupun kompetensi calon mahasiswa, mahasiswa dan dosen dalam pengembangan dan penerapan ilmu kimia.
“Prodi Kimia FMIPA UHO telah mencetak sejumlah prestasi. Di tahun terakhir ini misalnya, mahasiswa kami berhasil memenangkan lomba karya tulis ilmiah nasional, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), dan pertukaran mahasiswa (permata),” kata Ahmad.
Tak hanya mahasiswanya saja, alumnus Kimia FMIPA UHO juga diusulkan mengikuti program beasiswa Cheng Siu University (CSU). Dalam seleksi Beasiswa CSU ini, pihak UHO menunjuk dan menyeleksi 6 orang alumni Kimia UHO untuk menjadi tenaga ahli produksi baterai di Morowali. 6 alumnus Kimia FMIPA UHO bakal bersaing dengan sejumlah Perguruan Tinggi (PT) bergengsi lainnya, yakni Unsri, ITB, Unhas, UHO, UPN Veteran dan 4 PT lainnya.
“Untuk alumni kimia juga sudah banyak tersebar di Indonesia . Beberapa diantaranya sudah menjadi dosen di Universitas luar Kendari,”ungkapnya.
Pencapaian tertinggi Prodi FMIPA UHO juga diperoleh dengan meraih skor peringkat tertinggi diantara prodi Kimia se-Sultra. Tak hanya itu, Prodi Kimia FMIPA UHO juga melampaui sejumlah Prodi Kimia di Indonesia. Skor diraih berdasarkan kinerja penelitian dosen di Indonesia diukur dengan Science and Technology Index (SINTA).
“Alhamdulillah, sekarang skornya di UHO 300, untuk peringkat ke 2, dua kali di bawahnya,” ungkapnya.
La Ode Ahmad berharap, agar serangkaian prestasi di civitas akademika ini dapat terus ditingkatkan, sehingga menghasilkan alumni yang berdaya saing, terutama dalam penerapan disiplin ilmu kimia.
“Tentunya dengan tujuan mencapai target yang diinginkan, akreditasi Kimia bisa semakin baik, dengan pencapaian sertifikasi internasional, kita bisa berperan dalam pengembangan ilmu kimia sekaligus menghasilkan alumni yang bisa bersaing secara internasional,”pungkasnya.
Laporan: Wildayati
Editor: Ernilam