AMANAHSULTRA.COM : KENDARI – Ketua Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulawesi Tenggara, Saharuddin, menyerahkan satu selongsong peluru kepada Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra), di Kantor ORI Sultra, Rabu (02/10/2019).
Temuan selongsong peluru tersebut terkait dengan meninggalnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO).
Ketua Walhi Sultra, Saharuddin mengatakan, selongsong peluru itu ia temukan di saluran air tepat di dekat saat Muhammad Yusuf Kardawi pertama kali jatuh tersungkur.
“Jumat jam 10 pagi, kami menyisir dan menemukan satu selongsong peluru di saluran air dekat lokasi tumbangnya almarhum Muhammad Yusuf Kardawi, di pintu samping kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Tenggara,”ungkap Udin
Dirinya menjelaskan, ia melakukan penyisiran bersama dengan rekannya berdasarkan dari petunjuk video yang mereka dapatkan.
“Kami melakukan penyisiran pada malam hari setelah kejadian, dengan berbekal petunjuk video yang kami dapatkan pada jam 5 sore itu pada saat terjadi demo,”ucapnya udin.
Alasan dia menyerahkan ke ORI Sultra dan bukan pihak kepolisian, karena sebenarnya pihaknya menginginkan tim investigas independen yang akan terlibat dalam mengusut demo tersebut.
“Mengapa kami menyerahkan ke Ombudsman dan bukan ke polisi, karena kami mau tim independen. Seharusnya dibentuk tim gabungan yang melakukan investigasi bersama, “tegasnya
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala ORI Perwakilan Sultra, Mastri Susilo mengungkapkan, selongsong peluru itu akan dijadikan sebagai alat bukti untuk tim investigasi beserta dengan video yg dimiliki.
“Sekarang kita lagi kumpulkan alat bukti lainnya. Kemudian terkait selongsong peluru, kita akan terlebih dahulu bicarakan di institusi apakah kita akan serahkan ke kepolisian atau gimana, “jelasnya
Laporan : Aryani Fitriana
Editor : Ifal Chandra