Wakil Direktur LKBHMI PB HMI, Ikhsan Jamal S.H, menghimbau para pemilih pemula menggunakan hak pilihnya dengan cerdas. Indikasi pemilih cerdas dapat di ketahui dari bagaimana menentukan pilihan.
Maraknya isu politik di Kabupaten Muna saat ini menyerukan Kami untuk mendukung ini, itu dan sebagainya.
Sebagai generasi Milenial mesti mempertimbangkan secara matang kompetensi seorang kandidat dan mempelajari rekam jejak para Paslon (Pasangan Calon) yang akan siap bertarung.
Biasanya Para milenial memiliki pandangan yang lebih baru, mengenai politik saat ini. Menjadi pemilih Milenial yang cerdas berarti bisa menyuarakan pendapatnya melalui Paslon yang cocok dan tepat untuk memajukan kesejahteraan daerah di masa mendatang.
Mengenai generasi Milenial, menurut pengetahuan hemat saya adalah mereka memiliki taste. Taste politik berbeda, mereka lebih rasional konkret, dan cerdas.
Bagaimana kita hari ini sebagai pemilih Milenial?
Apakah kita pemilih yang cerdas?
Apakah kita telah mempertimbangkan siapa yang layak di beri dukungan?
Pemilih cerdas akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas. Untuk mewujudkan harapan masyarakat di perlukan pemimpin yang berkualitas yang di harapkan mampu menggerakkan potensi dari masyarakat dan potensi daerah untuk di pergunakan sebagai kepentingan publik.
Gregory mengatakan, kecerdasan adalah kemampuan dan ketrampilan untuk memecahkan masalah atau menciptakan produk yang bernilai dalam satu atau lebih bangunan budaya tertentu.
Penulis : Wakil Direktur LKBHMI PB HMI, Ikhsan Jamal S.H