AMANAHSULTRA.COM : JABAR – Perubahan zaman dengan segala faktor yang mempengaruhinya seringkali berdampak langsung pada keuangan pribadi.
Kenaikan pendapatan atau gaji yang diperoleh, seringkali tidak seimbang dengan kenaikan harga-harga dan kebutuhan pengeluaran lainnya.
Begitupun pada pelaku wirausaha, juga seringkali uang usaha bercampur dengan uang pribadi. Sehingga keuangan usaha tidak terkontrol, dan tidak jelas lagi untung atau ruginyanya. Semua ini bermuara pada ketidakmampuan mengelola keuangan pribadi.
Hal tersebut diungkapkan Pembina PDK Kosgoro Jawa Barat (Jabar), Ir. Dede Farhan Aulawi, ST,.MM saat memberikan pelatihan kepada para wirausaha di ruang Rumah Para Pecinta Ilmu (RUMPPI) Bandung, Sabtu (12/10/2019).

Dede mengatakan bahwa, ketidakmampuan mengelola keuangan, dalam tataran mikro seringkali menyebabkan perilaku korup kecil-kecilan. Masalahnya jika sukses dengan korupsi kecil, biasanya bergeser ke korupsi yang lebih besar. Inilah perubahan perilaku yang harus diwaspadai.
“Oleh karena itu Kosgoro JabarĀ memandang perlu untuk mengasah kecerdasan dalam tata kelola keuangan sehingga semua penuh perhitungan, agar segala kebutuhan dan kewajiban pembayaran masih bisa dilakukan. Jika tidak bisa mengatur keuangan, maka berapapun penghasilan yang diperoleh akan terasa kurang dan kurang, “ucapnya
Selain itu Komisioner Kompolnas ini menjelaskan bahwa, tujuan dari pelatihan tersebut adalah untuk meningkatkan kemampuan dalamĀ mengatur tata kelola keuangan agar tercipta keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran, serta lebih jauh bisa menghindari perilaku korup mulai dari hal-hal kecil.
“PDK Kosgoro Jabar secara sungguh-sungguh ingin turut serta dalam upaya pencegahan korupsi melalui berbagai kegiatan, sehingga korupsi di Indonesia bisa diberantas secara masif dan terstruktur. Di samping itu membangun mental dengan pola hidup sederhana, “ungkap Dede.
Untuk diketahui adapun subjek pembahasan dalam pelatihan ini adalah Latar Belakang dan Pengertian Tata Kelola Keuangan, Menyusun Kewajiban Pembayaran (Tahunan, Bulanan, Harian), Memilah antara Kebutuhan dan Keinginan, Memenuhi Kebutuhan Hiburan, Membuat Neraca Pemasukan dan Pengeluaran, Latihan Membuat Alokasi Anggaran, Disiplin Penggunaan Anggaran, dan Cegah Korupsi dengan Pola Hidup yang Hemat.
Laporan : Ifal Chandra