AMANAHSULTRA.ID : KENDARI – Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra), Mastri Susilo mewarning Direktur Rumah Sakit (RS) Tiara Sentosa Kendari, dr. Indra Magda Tiara, SPOG., MKes.
Pernyataan tersebut dilontarkan olehnya dalam wawancara kepada media AmanahSultra.id, Rabu (26/10/2022)
Mastri mengatakan Ia sangat menyesalkan sikap pelayanan pihak RS Tiara Sentosa yang diduga telah menelantarkan pasien balita yang mengidap penyakit gagal ginjal akut.
Dimana kata dia, tujuan rumah sakit didirikan yakni untuk memberikan pelayanan baik dalam rangka menangani pasien.
“Karena ada misi sosial didalamnya. Itu yang harus digaris bawahi oleh pihak rumah sakit, “ungkapnya
Sehingga Mastri bilang, pasien yang perlu mendapatkan perawatan penanganan secara cepat harus dilakukan penindakan lebih awal tanpa harus menunda.
“Kalau masalah biaya pembayaran kan bisa menyusul nanti, yang terpenting pihak rumah sakit terlebih dahulu memberikan pelayanan secara cepat, “jelasnya
Bahkan ia juga meminta kepada Dewan Pengawas Rumah Sakit (DPRS) Sultra untuk melakukan pendalaman investigasi terkait peristiwa itu.
“Kalau didapati pihak RS Tiara Sentosa terbukti terjadi kesalahan dan menerlantarkan pasien maka harus diberikan sanksi, “tegas Mastri Susilo
Ia juga berharap pihak DPRS Sultra mampu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sultra untuk bersama-sama turun ke lokasi tersebut (RS Tiara Sentosa).
Bahkan dalam waktu dekat ini pihaknya (Ombudsman Perwakilan Sultra) juga akan menyambangi RS tersebut ihwal kasus penelantaran pasien balita yang mengidap gagal ginjal.
“Artinya pasti kita akan melihat seperti apa kasusnya dan sanksi yang diberikan, itu kita akan serahkan ke DPRS. Karena mereka memiliki kewenangan sebagai perpanjangan tangan pemerintah ke seluruh rumah sakit atas dugaaan kasus itu, “ucap Mastri Susilo
Untuk diketahui kejadian itu berawal pada Senin, 24 Oktober 2022. Dimana selama belasan jam berada di RS tersebut balita yang merupakan cucu dari Ibu Risna warga Kota Kendari itu nampak lemas lantaran tidak mendapatkan pelayanan baik dari pihak rumah sakit.
Kemudian dihari yang sama sekitar pukul 12.00 WITA, Risna bersama anak dan menantu serta keluarga lainnya membawa balita itu ke RS Tiara Sentosa.
Akan tetapi nanti pada Selasa 25 Oktober 2022 sekitar pukul 03.00 WITA, pihak keluarga meminta agar diarahakan ke ruangan VIP, sebab pasien balita itu sudah terlihat lemas lantaran tidak mendapatkan pelayanan.
Parahnya lagi saat coba dikonfirmasi terkait peristiwa itu Direktur RS Tiara Sentosa Kendari bungkam dan tak memberikan tanggapan sama sekali.
Penulis : Falonk