AMANAHSULTRA.COM : BUTON – Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Buton, baru-baru ini memberikan bantuan kepada warga di dua desa yang sempat konflik yakni desa Gunung Jaya dan Sampuablo, Minggu (30/6/2019)
Aksi sosial oleh Pamsimas ini di inisiatori oleh Wa Ode Faatmawati Fuad. Selain itu, bantuan yang diberikan oleh Pamsimas yakni berupa sembako dan pakaian layak pakai.
” Kebetulan desa gunung jaya dan sampuabalo adalah desa yang masuk dalam program Pamsimas pada tahun 2018. Dan atas insiden yang lalu, kami juga ikut merasakan kehilangan yang dirasakan warga gunung jaya untuk. Untuk itu kami bersama sama mengumpulkan donasi berupa pakaian layak pakai dan sembako, “ungkap Faatmawati kepada AmanahSultra.com, Senin (1/7/2019).
Lebih lanjut Faatmawati megatakan, “Dari donasi yang kami dapatkan dari teman teman dan kerabat Pamsimas ini, saya juga mengucapan terimakasih banyak kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam kegiatan sosial ini, “ucapnya
Sementara itu ditempat yang sama, distric koordinator Pamsimas Kabupaten Buton Okto Ismail mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk membantu warga yang terkena dampak konflik sosial di desa Gunung Jaya dan Sampuabalo. Sehingga apa yang telah diberikan oleh pihaknya bisa meringankan beban warga di dua desa tersebut.
” Jadi kegiatan sosial ini juga berangkat dari keramahan masyarakat dua desa itu ketika program Pamsimas 2018 berjalan. Kemudian bantuan yang kami salurkan itu diterima langsung oleh kepala desa Gunung Jaya dan Sampuabalo, serta disaksikan oleh beberapa masyarakat setempat, “beber Okto
Atas kegiatan yang dilakukan oleh Pamsimas Buton, Kades Gunung Jaya dan Sampuabalo ikut mengucap rasa terimakasih terhadap uluran tangan berupa bantuan sembako dan pakean layak pakai oleh Pamsimas Buton.
Untuk diketahui sebelumnya dua desa itu saling konflik lantaran warga di salah satu desa tersebut menggelar aksi konvoi dengan menggunakan kenalpot bogar pada malam takbiran bulan lalu.
Tak terima atas hal itu warga desa sebelah pun tersinggung dan aksi tawuran pun terjadi antar keduanya. alhasil puluan rumah ikut terbakar dan beberapa orang pun menjadi korban atas pertikaian itu.
Tak hanya itu, aparat TNI dan Kepolisian pun sempat kewalahan meredam amukan warga dua desa itu. Untung saja berselang beberapa hari kemudian warga di dua desa itu akhirnya berdamai dan saling memaafkan.
Laporan : Ifal Chandra