AMANAHSULTRA.COM : JAKARTA – Kasus penembakan hingga menyebabkan tewasnya Randi dan M.Yusuf Kardawi masih menyisahkan pilu yang mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya.
Meski begitu kematian Randi dan Yusuf, mendapat penghargaan khusus oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas keberanian mereka dalam menyuarakan penolakan terhadap Revisi UU KPK.
Nama kedua Almarhum ini dinobatkan sebagai Ruangan Auditorium Randi-Yusuf yang diresmikan oleh Wakil Ketua KPK Laode M Syaruf, Kamis (19/12/2019).
Dimana sebelumnya, Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) ini harus merenggang nyawa akibat aksi demonstran menolak RKUHP dan revisi UU KPK di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9/2019) lalu.
Laode Syarif mengatakan, penamaan ruangan menggunakan nama kedua mahasiswa itu, merupakan simbolisasi sekaligus pengingat bahwa KPK selalu mengalami serangan.
“Kenapa gedung ini penting dan khususnya ruangan ini penting? Usman (Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid) dan saya pernah tidur di sini, jauh sebelum saya menjadi Komisioner KPK, ketika KPK selalu mau diserang. Jadi serangan terhadap KPK itu secara historis struktur, sistematis dan masif, “ungkapnya
“KPK itu lahir dari air mata dan darah, dan untuk mempertahankannya pun masih seperti itu. Jadi perjuangan kita masih panjang, “tambah Syarif.
Sebelumnya, pada Kamis (12/12/2019) lalu, orang tua Yusuf dan Randi juga menyambangi gedung KPK. Kedatangan orangtu almarhum ini tidak lain yakni mengadukan kasus yang menimpa anak mereka
Kemudian susai pertemuan, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan, tewasnya Randi dan Yusuf saat berjuang menolak revisi UU KPK, merupakan sebuah kenangan dan inspirasi bagi pemberantasan korupsi di Indonesia.
Kata Saut diabadikannya nama Yusuf dan Randi sebagai nama ruangan di Gedung ACLC KPK, juga diharapkan dapat menginspirasi generasi muda dalam melawan korupsi.
“Mudah-mudahan dengan ini, menginspirasi anak muda dan kita bahwa perjuangan mereka tidak sia-sia dan yang mereka perjuangkan adalah pemberantasan korupsi yang lebih efisien dan seterusnya, “ujar Saut, Kamis (12/12/2019) lalu.
Untuk diketahui Randi (21), mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Halu Oleo (UHO), dinyatakan meninggal dunia akibat luka tembak di dada sebelah kanan.
Sementara Almarhum Yusuf Kardawi juga tewas akibat bentrok dengan aparat saat mengikuti unras tersebut.
Laporan : Ifal Chandra