AMANAHSULTRA.COM : JAKARTA – Sejumlah massa dari berbagai elemen dan mahasiswa,kembali menggelar unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR RI siang ini. Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto mengarah ke Slipi mengalami kemacetan yang sangat luar biasa.
Massa tersebut menolak Undang-Undang (UU) Pertanahan di depan gedung DPR/MPR RI, UU KPK baru, hingga RUU KUHP. Massa membawa bendera serikat pekerja, spanduk, hingga baner bertulisan ‘Stop RUU Karantina Harus Berpihak Kepada Petani’, ‘Tanah untuk Petani, Stop Pengesahan RUU Pertanahan, dan beberapa spanduk dengan slogan lainnya.

Guna mengantisipasi terjadinya kekacauan, Polda Metro Jaya mengerahkan 18 ribu personel gabungan dari TNI dan Polri, bahkan untuk mengamankan demo,Sebanyak 551 personel Brimob dari Polda Lampung juga telah di datangkan ke Jakarta untuk membantu pengamanan unjuk rasa
Selain itu Polisi juga memperketat pengamanan dari pagi hingga siang ini. Kawasan gedung DPR telah di barikade oleh kawat berduri sepanjang pintu gerbang gedung DPR/MPR RI.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga menurunkan 252 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang salah satu tuntutannya menolak pengesahan RKUHP (Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana).
Kasubdit Pembinaan dan Penegakkan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP M.Nasir mengatakan, personel polri dikirim untuk pengamanan massa aksi agar tidak menganggu pengguna jalan lainnya.
Selain menurunkan personel untuk pengamanan di jalan raya, petugas juga mengalihkan arus di ruas- ruas jalan di sekitar Gedung DPR dan MPR RI yang menjadi tempat berlangsungnya massa aksi itu.
Laporan : Tri Mahmudi
Editor : Ifal Chandra