AMANAHSULTRA.COM : KENDARI – Tak habis cerita jika membahas soal management D’blitz ini. Selain fasilitas yang kerap mengganggu kenyamanan warga.
D’blitz juga disebut-sebut memiliki hiburan malam dengan brand bernama karaoke 77.
Namun sayang, karaoke ini bukan sembarang karaoke seperti kebanyakan tempat bernyanyi yang ada di Kota Kendari.
Hal itu dibenarkan oleh Raden Surfianto warga dijalan Bunga Kana, RT 01, RW 02, Kelurahan Watuwatu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kata dia, Karaoke 77 yang bernaung pada managemen D’blitz ini di duga kerap menjadi sarang praktek prostitusi.
“Di dalam itu banyak perempuan yang menjadi pekerja hiburan malam, memang prosenya itu temani karaoke pengunjungnya tapi setelah itu ada transaksi esek-esek, kan tinggal menyebrang saja ke hotelnya, (D’blitz), dan ini memang betul terjadi silahkan cek sendiri kalau masuk itu perempuannya ditaruh diruangan yang berdinding kaca, sisa tamunya yang memilih, “paparnya
Dikuatkan lagi bahwa kebenaran soal praktek prostitusi ditempat itu sering diceritakan warga yang pernah masuk ke tempat itu dengan menyamar sebagai pengunjung.
“Silahkan masuk ditempat itu, banyak perempuan disitu yang pakaiannya seksi-seksi dan menjadi pemandu lagu, dan bukan sekedar pemandu lagu saja, sudah pernah warga menyamar masuk ketempat itu, “kata Raden.
Parahnya lagi kata Raden, jika mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Kota Kendari tentang Tempat Hiburan Malam (THM) seharusnya semua THM di Kota Kendari hanya beroperasi sampai dengan Pukul 02.00 WITA.
Namun hal itu berbanding terbalik dengan aktivitas yang dilakukan di karaoke 77 milik D’blitz itu.
“Kan jelas sudah ada Perda THM, hargai jugalah jam Istirahat kami sebagai warga disini, kalau mau berbisnis yah ingat waktu. Ini bahkan sampe pagi mereka masih juga beroperasi, “ucapnya
Olehnya itu kata Raden, jika hal ini terus berlanjut ia bersama warga lainnya tak segan-segan akan menyurat ke DPRD untuk segera ditindaklanjuti.
“Kita lihat saja kalau memang ini masih berlangsung, kami akan meyurat ke dewan. Karena begini dengan adanya itu Karaoke 77 pengunjungnya sering berkelahi. Sampe-sampe kami disini juga yang tergganggu karena terlalu ribut, mana kita sudah istrahat. Pokonya tidak ada positifnya ini barang (Karaoke 77), “kesalnya
Menyoal hal itu saat ditemui AmanahSultra.com, Manager D’blitz, Ridwan, hanya melemparkan senyum sembari memberikan komentar sedikit terkait persoalan itu.
Anehnya, bukannya menjawab tentang keberadaan praktek prostitusi di tempat itu. Malahan Ridwan hanya berkicau soal jam operasi karaoke 77 milik management D’blitz.
“Kalau soal kami beroperasi sampai pagi itu, yah karena tamu ada yang punya pesanan minuman yang banyak, sehingga mengharuskan kami menunggu tamu sampe menghabisan minumannya, kalau pagi baru habis yah kita tunggu, “ucapnya
Laporan : Ifal Chandra