AMANAHSULTRA.COM : KENDARI – Polemik belum ditetapkannya Calon Wakil Wali (Cawawali) Kota Kendari, dalam roda pemerintahan diwilayah yang berjuluk kota lulo ini, menuai banyak protes keras dari berbagai element masyarakat.
Padahal dalam pengusungan dua nama cawawali Kota Kendari oleh Tim Partai Koalisi yakni PAN, PKS dan PKB telah merekomendasikan dua nama yakni Siska Karina Imran dan Rahman Tawulo, dimana saat itu perwakilan PKS Riki Fajar turut bertanda tangan dalam rapat berita acara pengusungan itu.
“Nah anehnya itu disini, pas dua nama cawawali itu sudah dimuat di media, Riki Fajar mengatakan itu atas inisiatif pribadinya bukan partai, lantas apa kapasitasnya saat menghadiri rapat itu? Dan waktu itu dia bilang sebagai sekretaris tim pemenangan ADP-SUL. Kan jelas dia ini Sekretaris Umum PKS Kendari, aneh ini Riki Fajar. Ibaratnya lempar batu sembunyi tangan, habis tanda tangan baru pura-pura cari pembenaran bahwa itu bukan atas nama partai,”beber Ketua Tamalaki Sultra, Alfian Annas kepada AmanahSultra.com
Bahkan polemik itu juga ikut disuarakan oleh Ketua DPRD Kota Kendari, Syamsuddin Rahim, dirinya menyebutkan bahwa dua nama Cawawali Kota Kendari yang telah direkomendasikan oleh tiga partai pengusung yakni PKB, PAN dan PKS, seolah olah mandek di meja Wali Kota Kendari, Sulkarnain.
” Kami dari DPR Kota tinggal menunggu surat dari Wali Kota untuk meneruskan surat dari partai koalisi yang telah menghasilkan rekomendasi dua nama Wakil Wali Kota Kendari yakni Siska Karina Imran dan Rahman Tawulo, “ungkapnya kepada AmanahSultra.com, saat ditemui di ruangannya,Selasa (14/5/2019)
Untuk itu,Politisi PAN ini berharap agar kiranya Wali Kota Kendari segera menindaklanjuti proses penetapan wakilnya dalam memimpin pemerintahan kota Kendari.
“Kita berharap surat itu jangan terlalu lama ditangan Wali Kota,karena ini sudah disetujui dan ditandatangani oleh tiga partai pengusung dan itu sah secara hukum. Sehingga pak Wali Kota jangan telalu lama menggengamnya atau membiarkannya supaya cepat diteruskan,”kata Syamsuddin
Sebab menurut Ketua DPRD Kota Kendari, Kondisi saat ini sudah tidak kondusif bahkan selain masyarakat, DPRD, unsur perguruan tinggi, para Pengamat politik dan Ombudsman sudah meminta untuk segera menetapkan wakil Wali Kota Kendari.
“Jadi semua element sudah meminta,jadi Wali Kota ini sudah sangat luar biasa kalau ini surat untuk pemilihan ini belum diteruskan, “ucapnya
Sebelumnya, aksi jilid III oleh Massa aksi Taman Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Tolaki (Tamalaki) Sultra ini, digelar di kantor DPRD Kota Kendari,Selasa (15/5/2019).
Dimana massa aksi mendesak DPRD Kota Kendari segera memanggil Wali Kota Kendari, Sulkarnain dan menggelar rapat paripurna untuk menetapkan satu dari dua nama calon pengganti wakil wali kota kendari yang telah disepakati oleh tiga Partai koalisi.
Jenlap massa aksi, Songo dalam orasinya meminta DPRD menggunakan hak angketnya, jika Sulkarnain tak juga mengindahkan panggilan DPRD.
“Jika pada panggilan kedua Sulkarnain juga tidak mengindahkannya, maka saya minta kepada DPRD menggunakan hak angketnya,”tegasnya
Laporan : Ifal Chandra