AMANAHSULTRA.COM : KENDARI – Komisioner Kompolnas RI, Ir. Dede Farhan Aulawi sangat menyesalkan aksi premanisme yang dilakukan oleh orang tak dikenal terhadap Muh Iksan (Korban) Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Halu Oleo (UHO).
Kata Dede, pelaku pembacokan Iksan saat usai melakukan aksi demonstrasi di Kantor Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada beberapa waktu lalu, di duga merupakan orang suruhan.
“Kasus tersebut harus diusut tuntas. Tidak sekedar menangkap pelaku pembacokan saja, tetapi juga perlu diselidiki terhadap kemungkinan diduga adanya aktor intelektual dari kasus tersebut, “ungkapnya kepada AmanahSultra.com, Kamis (9/1/2020).
Atas hal itu, Komisioner Kompolnas ini sangat menyesalkan adanya kejadian tersebut. Ia juga mengecam tindakan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh preman suruhan.
“Perlu ada langkah antisipasi agar kejadian yang sama tidak terulang lagi, “jelasnya
Untuk korban lanjut Dede, semoga secepatnya pulih. Dirinya juga meminta kepada teman-teman aktivis di Sultra, agar terus mengawal kasus ini hingga tuntas.
“Semoga korban lekas sembuh dan bisa beraktivitas lagi. Kasus ini harus segera dituntaskan oleh penegak hukum, “ujarnya
Dikabarkan sebelumnya, pembacokan yang menyasar pada kepala Iksan (Korban) yakni usai mengawal hak-hak masyarakat terkait kenakalan perusahan tambang yang ada Kabupaten Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra). Dimana aksi demonstrasi itu dialamatkan ke PT. Askon dan PT. MLP.
Akibat insiden itu Korban Iksan pun harus menerima 24 jahitan dikepalanya. Sementara itu untuk kasus ini, masih ditangani oleh pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sultra.
Laporan : Ifal Chandra