AMANAHSULTRA.COM : KENDARI – Dalam rangka penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah binaan. Kodim 1417 Kendari menurunkan 50 orang babinsa sebagai pelaku dalam latihan penanggulangan bencana alam (latgulbencal) karhutla.
Kegitan ini di gelar di Makorem 143 Halu Oleo (HO), Kamis (31/10/2091).
Selain itu latihan tersebut juga melibatkan 300 personil gabungan dari prajurit TNI-Polri dan instansi terkait, yang di buka oleh Danrem 143 HO, Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto.
Dimana kegiatan ini dihadiri para perwira Kodam XIV Hasanuddin, dan Perwira jajaran Korem 143 HO diantaranya, Dandim 1417 Kendari, Kolonel Inf Drs Alamsyah, Pabandia Puan Ter Kodam XIV Hasanuddin, Letkol Inf Agus dan Komandan Yonif 725 Woroagi, Letkol Inf Hendry Ginting.
Dandim 1417 Kendari, Kolonel Inf Drs Alamsyah, mengatakan bahwa saat ini pihaknya menurunkan 50 orang babinsa dalam latihan tersebut.
Kata Dandim, babinsa sebagai aparat kewilayahan mempunyai peran sangat penting di wilayah binaan, termasuk ketika terjadi bencana alam dan kebakaran hutan dan lahan.
“Melalui latihan ini, akan meningkatkan skill babinsa dalam menghadapi situasi bencana alam dan kebakaran hutan dan lahan, “ungkapnya
Dikatakannya juga bahwa, latihan penanggulangan bencana alam dan kebakaran hutan dan lahan ini, bertujuan untuk mengantisipasi penanggulangan bencana alam karhutla serta mencari dan menyelamatkan korban, evakuasi korban, penanganan pengungsian dan perawatan.
“Latihan terpadu penanggulangan bencana alam dan karhutla berlangsung selama lima hari dari 28 Oktober hingga 2 November 2019, “ujar Kolonel Alamsyah.
Sementara itu babinsa Koramil 07 Wawotobi, Serda Arfan yang terlibat dalam pelatihan menyampaikan bahwa dengan pelatihan tersebut prajurit babinsa mampu sigap ketika terjadi karhutla di wilayah binaannya.
“Latihan ini membuat kita bisa lebih siap, sigap dan waspada, dalam mengantisipasi dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan dengan cepat dan tepat khususnya diwilayah binaan, “ucap Arfan
Laporan : Ifal Chandra